Berita   Icon arrow right   BQMI MENERIMA ROMBONGAN PCNU KABUPATEN LAHAT
BQMI MENERIMA ROMBONGAN PCNU KABUPATEN LAHAT

BQMI MENERIMA ROMBONGAN PCNU KABUPATEN LAHAT

Jumat (08/01) Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) menerima rombongan pengunjung pengurus PCNU Kab. Lahat, Sumatera Selatan. Rombongan yang berjumlah 30 orang tersebut sampai di BQMI pukul 09: 30 WIB. Setibanya di BQMI mereka disambut oleh petugas museum dan langsung diajak berkeliling Museum Istiqlal, yang letaknya di belakang Bayt Al-Qur’an. Tidak seperti tamu-tamu lain yang berkenjung ke BQMI, yang memulai destinasi kunjungan dari pintu depan atau pintu Bayt Al-Qur’an. Hal itu disebabkan karena waktu kunjungan bertepatan dengan hari Jumat, di mana selasar depan Bayt Al-Qur’an dipakai untuk ibadah salat. Seperti disampaikan petugas pemanduan museum, Hikmawati,

“Tamu-tamu yang berkunjung di hari Jumat kita arahkan menuju Museum Istiqlal terlebih dahulu. Setelah itu mereka bisa melihat-lihat koleksi Bayt Al-Qur’an melalui pintu belakang. Karena selasar depan Bayt Al-Qur’an sudah dibersihkan untuk ibadah salat Jumat,” jelas Hikmah.

Menurut ketua rombongan PCNU Kab. Lahat, KH. Husnuddin Karim, al-Hafiz, kegiatan seperti ini dilakukan setiap 2 tahun sekali. Tujuannya, selain untuk bersilaturahmi dengan jajaran pengurus PBNU, ziarah ke makam-makam auliya di Jakarta, juga untuk menambah wawasan pengurus dengan mengunjungi BQMI.

“Pada kujungan kali ini, kita ajak pengurus PCNU Lahat untuk mengenal khazanah kebudayaan Islam di Nusantara melalui benda-benda koleksi yang ada di Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal,” jelas Husnuddin yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Kab. Lahat.

Selesai berkeliling, melihat-lihat benda pamer koleksi Museum Istiqlal, rombongan diajak berkeliling di Bayt Al-Qur’an. Masuk dari pintu belakang, pandangan ketua rombongan langsung tertuju pada vitrin yang berisi Mushaf Pusaka.

“Mushaf Pusaka ini adalah maskot BQMI. Salah satu koleksi yang menyimpan sejarah besar bagi umat Islam Indonesia, karena ini adalah mushaf resmi negara yang pertama kali ditulis, dengan tangan, setelah kemerdekaan RI. Penulisannya diprakarsai Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Peresmian penulisan mushaf ini ditandai dengan penulisan huruf ba’ (huruf pertama Basmalah) oleh Bung Karno, dan diakhiri dengan penulisan huruf mim (huruf terakhir pada Basmalah) oleh Bung Hatta,” terang pemandu museum yang sedari awal mendampingi ketua rombongan. [bp] 


Kunjungan Akademisi dan Praktisi Penyandang Disabilitas

BQMI Terima Kunjungan Akademisi dan Praktisi Penyandang Disabilitas dari Yayasan Al Madinah Research CenterJakarta 30 Juli 2025 Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI menerima kunjungan istimewa dari dua tokoh penting dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan disabilitas yaitu Dr Agung Pahlevi dan Ibu Uum Uminarti dari Yayasan Al Madinah Research Center Kunjungan ini disambut hangat oleh perwakilan BQMI Bapak Syaifudin dan Ibu Liza Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam menyelenggarakan pelatihan melukis kaligrafi khusus bagi anak anak penyandang disabilitas Dalam diskusi yang berlangsung hangat kedua pihak sepakat bahwa pelatihan ini penting untuk menggali dan mengembangkan potensi seni anak anak disabilitas khususnya dalam bidang kaligrafi Islam Melukis kaligrafi bukan hanya media ekspresi tapi juga bisa menjadi peluang ekonomi bagi anak anak disabilitas Hal senada disampaikan oleh Ibu Uum Uminarti menekankan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang luar biasa jika diberi ruang dan bimbingan yang tepat Kunjungan ini juga diisi dengan sesi pengamatan langsung terhadap proses melukis kaligrafi Ibu Uum dan bapak Agung menilai bahwa anak anak disabilitas mampu menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi dan layak dikembangkan Sebagai bentuk komitmen terhadap inklusivitas dan pemberdayaan BQMI menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pelatihan ini BQMI akan berupaya semaksimal mungkin menyediakan wadah dan pembinaan agar anak anak penyandang disabilitas dapat terus berkembang dan mandiri tetutama dalam karya melukis kaligrafi Melalui kolaborasi ini diharapkan kegiatan melukis kaligrafi dapat menjadi sarana pemberdayaan dan sumber penghidupan bagi penyandang disabilitas sekaligus memperkaya khazanah seni Islam di Indonesia

ERWIN SERAHKAN MANUSKRIP KE BAYT AL-QUR'AN MUSEUM ISTIQLAL

Dalam rangka penyelamatan manuskrip manuskrip Nusantara Erwin Dian Rosyidi seorang kolektor dan pencinta manuskrip Nusantara menyerahkan sembilan manuskrip yang umurnya ratusan tahun Penyerahan ini mengambil momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus dimaksudkan sebagai Kado Kanjeng Rosul sebagai ekspresi kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw Sembilan manuskrip yang disumbangkan terdiri dari enam mushaf Al Qur an dan tiga manuskrip kitab Terdapat dua mushaf kuno yang sangat indah penuh taburan ornamen dan penanda ayat dengan tinta emas Dalam sambutannya Erwin berharap agar gerakan penyelamatan manuskrip ini akan diikuti oleh masyarakat luas mengingat banyaknya manuskrip di masyarakat yang kini sudah hancur dan sebagian dijual ke luar negeri terutama ke negeri tetangga Manuskrip adalah peninggalan leluhur bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya lanjut Erwin Melalui momentum ini dia juga mengharapkan agar pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap keamanan dan kelestarian barang barang langka tersebut Pihak Kementerian Agama diwakili oleh Saifuddin selaku Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Bayt Al Qur an Museum Istiqlal Jakarta Dalam sambutan acara serah terima ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Erwin atas kepeduliaannya yang tinggi terhadap kelestarian manuskrip Nusantara Selanjutnya manuskrip manuskrip ini akan dikonservasi dan digitalisasi terlebih dahulu sebelum dipamerkan di Bayt Al Qur an Museum Istiqlal Acara yang diselenggarakan di kediaman Erwin ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh para kyai dari Surabaya dan Sidoarjo di antaranya KH Soleh Qosim Katib Syuriah PCNU Sidoarjo Ketua Rijalul Anshor PWNU Jatim Ketua Jamiyatul Qurra wal Huffadh Sidoarjo Ketua LTMNU Sidoarjo dan sejumlah pengasuh pondok pesantren S

BQMI SELESAI MELAKUKAN SERTIFIKASI CHSE

Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI yang berada di bawah pengelolaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ telah melakukan uji sertifikasi CHSE Cleanliness Health Safety and Environment Sustainability Menurut Koordinator BQMI Hj Liza Mahzumah S Ag BQMI menjadi salah satu destinasi wisata yang diajukan oleh pengelola Taman Mini Indonesia Indah TMII untuk diaudit CHSE Penilaian oleh tim auditor dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT Sucofindo dilaksanakan pada hari Senin 13 9 dengan meninjau langsung lokasi BQMI yang berada di area TMII Jakarta Timur Di bulan September ini ada 29 anjungan dan museum di lingkungan TMII yang diajukan pihak pengelola untuk diaudit CHSE Dan alhamdulillah BQMI sudah diaudit pada hari senin 13 9 bersamaan dengan 14 anjungan dan Museum lainnya ungkap Liza dalam pesan singkatnya Sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata usaha fasilitas lain yang terkait lingkungan masyarakat serta destinasi pariwisata Sertifikasi ini memberi jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan adalah sesuai standar protokol CHSE Untuk mendapatkan sertifikat CHSE BQMI sebagai tempat wisata yang telah terverifikasi diharuskan memenuhi standar protokol CHSE yang meliputi aspek kebersihan kesehatan keamanan dan kelestarian lingkungan sesuai ketetapan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Untuk hasilnya kita masih menunggu pengumuman resmi dari pihak TMII pada 1 Oktober nanti jelasnya menambahkan Destinasi wisata yang telah melakukan audit CHSE akan memperoleh sertifikat dan label Indonesia care sebagai penanda bahwa lokasi wisata tersebut aman dikunjungi sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang golnya adalah untuk memutar kembali roda perekonomian Penerapan protokol CHSE menjadi bagian dari upaya pemulihan pariwisata Indonesia yang diguncang pandemi Kemenparekraf menyediakan fasilitas sertifikasi CHSE dan labelling Indonesia Care ini secara gratis dengan catatan pelaku usaha memenuhi segala persyaratan dan ketentuan bp

img wa