Berita   Icon arrow right   BQMI MENGENALKAN MANUSKRIP AL-QUR’AN PADA PAMERAN DI GEDUNG DPR RI
BQMI MENGENALKAN MANUSKRIP AL-QUR’AN PADA PAMERAN DI GEDUNG DPR RI

BQMI MENGENALKAN MANUSKRIP AL-QUR’AN PADA PAMERAN DI GEDUNG DPR RI

Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) turut serta dalam pameran yang diselenggarakan oleh Museum DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) di Gedung Nusantara II, 19-21 Agustus 2019. Pameran bersama ini diikuti oleh museum yang ada di Jakarta maupun daerah lain dengan tema ‘Museum untuk Kemajuan Informasi dan Peradaban Bangsa’.

Pada pameran ini BQMI menyajikan materi tentang penyalinan Mushaf Al-Qur’an di Nusantara abad 17-19 dan menampilkan koleksi manuskrip Al-Qur’an yang dimiliki. Di antaranya adalah manuskrip Al-Qur’an dengan corak khas Aceh, Yogyakarta, serta manuskrip Al-Qur’an yang berasal dari Kerinci, Jambi dan Wonokromo Surabaya.

Peta sebaran manuskrip Al-Qur’an dan kepemilikannya ditampilkan dengan peta Indonesia dilengkapi dengan jumlah manuskrip yang ada. Dengan begitu, pengunjung dapat dengan mudah memahaminya untuk disandingkan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia.

Tema manuskrip yang disajikan BQMI menarik pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang peninggalan sejarah berupa manuskrip Al-Qur’an. Banyak pengunjung yang kagum dengan manuskrip Al-Qur’an sertai iluminasinya, bagaimana para ulama duhulu menulis Al-Qur’an dengan rapi disertai hiasan yang indah. Generasi saat ini hanya mengenal mushaf Al-Qur’an cetak.

Hal lain yang dikenalkan BQMI kepada pengunjung adalah media atau bahan manuskrip. Koleksi yang ditampilkan BQMI adalah 3 manuskrip dari media kertas Eropa dan 1 manuskrip dari dengan kertas dluwang. Bahan kertas sudah banyak diketahui masyarakat umum, baik yang lokal maupun impor. Sedangkan dluwang adalah kertas asli Indonesia sejak zaman dahulu yang dibuat dari kulit kayu dengan proses panjang untuk menjadi bahan siap pakai. (Athok)


BQMI SELESAI MELAKUKAN SERTIFIKASI CHSE

Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI yang berada di bawah pengelolaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ telah melakukan uji sertifikasi CHSE Cleanliness Health Safety and Environment Sustainability Menurut Koordinator BQMI Hj Liza Mahzumah S Ag BQMI menjadi salah satu destinasi wisata yang diajukan oleh pengelola Taman Mini Indonesia Indah TMII untuk diaudit CHSE Penilaian oleh tim auditor dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT Sucofindo dilaksanakan pada hari Senin 13 9 dengan meninjau langsung lokasi BQMI yang berada di area TMII Jakarta Timur Di bulan September ini ada 29 anjungan dan museum di lingkungan TMII yang diajukan pihak pengelola untuk diaudit CHSE Dan alhamdulillah BQMI sudah diaudit pada hari senin 13 9 bersamaan dengan 14 anjungan dan Museum lainnya ungkap Liza dalam pesan singkatnya Sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata usaha fasilitas lain yang terkait lingkungan masyarakat serta destinasi pariwisata Sertifikasi ini memberi jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan adalah sesuai standar protokol CHSE Untuk mendapatkan sertifikat CHSE BQMI sebagai tempat wisata yang telah terverifikasi diharuskan memenuhi standar protokol CHSE yang meliputi aspek kebersihan kesehatan keamanan dan kelestarian lingkungan sesuai ketetapan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Untuk hasilnya kita masih menunggu pengumuman resmi dari pihak TMII pada 1 Oktober nanti jelasnya menambahkan Destinasi wisata yang telah melakukan audit CHSE akan memperoleh sertifikat dan label Indonesia care sebagai penanda bahwa lokasi wisata tersebut aman dikunjungi sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang golnya adalah untuk memutar kembali roda perekonomian Penerapan protokol CHSE menjadi bagian dari upaya pemulihan pariwisata Indonesia yang diguncang pandemi Kemenparekraf menyediakan fasilitas sertifikasi CHSE dan labelling Indonesia Care ini secara gratis dengan catatan pelaku usaha memenuhi segala persyaratan dan ketentuan bp

DIDIN SIRAJUDDIN: INI PERTAMA KALINYA DI INDONESIA, BAHKAN DI DUNIA

LOMBA KALIGRAFI BATIK NASIONAL 2021 Kementerian Agama melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ menyelenggarakan Lomba Kaligrafi Batik Nasional Tahun 2021 Lomba yang bertujuan untuk mengembangkan seni kaligrafi Islam melalui teknik batik ini adalah yang pertama di Indonesia bahkan di dunia Pernyataan itu disampaikan oleh pakar kaligrafi Islam Indonesia Dr Didin Sirajuddin MA dalam kapasitasnya sebagai salah satu dewan juri Lomba kaligrafi batik ini adalah yang pertama kali ada di Indonesia atau bahkan di dunia ungkapnya dalam acara penilaian hasil lomba kaligrafi batik nasional 2021 Rabu 19 10 di Jakarta Timur Lomba ini merupakan terobosan baru dalam khazanah seni kaligrafi Islam di Indonesia sekaligus bisa kita sebut sebagai ajang perkawinan dua kesenian besar antara seni kaligrafi dari dunia Islam dengan seni batik dari Nusantara tambah Didin disambut tawa peserta kegiatan Sementara itu dalam sambutannya mewakili kepala LPMQ Liza Mahzumah S Ag selaku Koordinator Bayt Al Qur an dan Dokumentasi menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini Panitia lomba mencatat ada 143 peserta yang mendaftar secara online Adapun yang mengirimkan hasil karyanya hingga batas akhir penyerahan sebanyak 123 peserta Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang turut membantu mensosialisasikan sehingga perlombaan ini menarik minat ratusan peserta dari berbagai kalangan Ini adalah capaian luar biasa melebihi perkiraan kami kata Liza tulus Pelaksanaan lomba dengan total hadiah sebesar Rp 65 000 000 ini secara resmi dimulai pada tanggal 04 Mei 2021 hingga 30 September 2021 atau kurang lebih selama 147 hari 5 bulan Waktu yang cukup panjang tersebut dianggap wajar mengingat untuk membuat satu lembar karya kaligrafi di atas kain dengan teknik membatik paling tidak dibutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan Membuat kaligrafi di atas kain dengan cara membatik butuh waktu lama Untuk menyelesaikan satu karya diperlukan 3 sampai 4 bulan Perlu kesabaran dan ketelitian terang pakar batik Dr Komaruddin Kudiya yang juga hadir sebagai salah satu dewan hakim Komaruddin menegaskan batik yang dimaksud adalah jenis batik tulis yang proses pembuatan motifnya menggunakan cairan lilin yang dipanaskan bukan batik cap atau batik printing Proses pembuatan motif pada kain batik harus dengan cairan lilin yang dipanaskan Motif batik yang menggunakan printing atau cap tidak bisa disebut sebagai batik tegas Komaruddin Oleh karena itu dewan juri bersepakat karya peserta yang tidak menggunakan teknik membatik sesuai ketentuan akan dieliminasi Hadir pada acara ini dewan juri dari kalangan profesional dengan berbagai keahlian di antaranya kaligrafer pengrajin seni hias mushaf seni kriya dan seniman Batik Mereka juga didampingi oleh tim pentashih mushaf Al Qur an untuk memeriksa kesahihan teks ayat Al Qur an Aspek yang dinilai mencakup dua aspek pokok aspek kaligrafi dan aspek seni rupa Aspek kaligrafi meliputi tingkat keterbacaan tingkat kesahihan khat tingkat keindahan dan sentuhan akhir Adapun pada aspek seni rupa meliputi orisinalitas dan inovasi desain dan tata warna tema gambar dan konteks ayat serta sentuhan akhir dan ketuntasan karya Proses penjurian akan dilaksanakan pada tanggal 18 20 Oktober 2021 Adapun pengumuman pemenang hasil lomba akan dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2021 melalui website www bqmi kemenag go id dan www lajnah kemenag go id bp

PRINSIP DASAR PEMANDU: ‘MOTION CREATE EMOTION’

Jakarta Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an menyelenggarakan pelatihan belajar menjadi seorang pembicara di depan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung Pelatihan ini diselenggarakan khususnya untuk para pemandu di BQMI di Gedung Bayt Al Qur an TMII Senin 24 2 2020 Hadir sebagai narasumber Ahmad Pranggono Direktur STIFIn Bandung Barat yang sudah terkenal dalam dunia pelatihan menjadi public speaker Dalam paparannya prinsip dasar yang harus dipahami adalah Motion Create Emotion Artinya gerak kita akan menghadirkan emosi tertentu Contohnya adalah cara orang berjalan bisa menunjukkan situasi emosinya Kalau orang berjalan dengan menunduk dan muka muram kemungkinan besar ia sedang gundah sedangkan orang yang berjalan dengan gaya lepas dan sambil bersiul menunjukkan dia sedang senang jelasnya Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa public speaker harus selalu dalam keadaan kuda kuda sebagaimana orang bersilat membutuhkan kuda kuda Namun gerakan dalam hal ini lebih sederhana yaitu tangan dalam posisi siap di samping perut dengan kaki proporsional yang disebut dengan wiraga dasar Bagaimana melakukannya Paling tidak kita jangan melakukan kuda kuda yang salah Contoh pertama memasukkan tangan ke dalam saku karena orang yang melihat kita secara tidak sadar paham bahwa orang yang akan berbicara ini tidak siap Jika ini terjadi dia akan dipengaruhi oleh audiens yang seharusnya dialah yang mempengaruhi audiens papar alumni PTIQ ini Contoh kedua adalah posisi tangan jangan sedekap Menurutnya posisi ini menunjukkan orang yang defense atau menahan diri tidak mau terpengaruh oleh orang lain Sikap seperti ini harus dihindari ketika sedang menjadi public speaker karena dia seharusnya akan mempengaruhi orang lain Lebih jauh dia menjelaskan bahwa ketika sedang berbicara di depan audiens seseorang harus menggunakan wiraga dasar gesture atau gerakan bagian tubuh mimik dan ekspresi Jika sudah mampu menguasai maka barulah dia mampu menarik perhatian audiens dan audiens akan selalu mengikutinya Berikutnya seseorang yang sedang berbicara di depan audiens harus memperhatikan fokus audiens Fokus perhatian audiens biasanya awal awal masih tinggi kemudian semakin turun dan naik lagi menjelang selesai Atau terkadang malah semakin hilang fokus perhatiannya Tugas public speaker untuk menjaga fokus perhatian audiens tetap stabil Jika perhatian audiens mulai terlihat menurun maka naikkan lagi Turun lagi naikkan lagi begitu seterusnya sehingga perhatian audiens bisa full dari awal sampai selesai Cara yang bisa digunakan misalnya ice breaking yang beragam seperti pantun teka teki sulap dan lainnya Contoh lainnya dekati audiens agar dia merasa diperhatikan pembicara jelasnya Athok

img wa