Pameran Temporer dengan tema Galeri Harmoni yang diselenggarakan oleh Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal (BQMI) menjadi salah satu story line yang menjadi unggulan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) dalam rangka menyambut tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2022. Galeri ini akan menjadi cikal bakal diselenggarakannya hal yang sama di tempat lain.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Dr. Imam Safe'i, M.Pd saat mengunjungi Galeri Harmoni didampingi pejabat dan staf di LPMQ sangat bangga dan siap mendukung untuk meramaikan kunjungan ke Galeri Harmoni agar tersampaikan kepada seluruh masyarakat luas, Kamis (20/1/2022).
“Alhamdulillah di situ ditampilkan pendapat dan sumber referensi dari berbagai agama yang berkomitmen membangun harmoni, kedamaian, dan persatuan. Itu adalah inti moderasi agama kita,” tuturnya.
Ia mengatakan baru pertama kali melihat dimana seluruh agama tampil menjadi satu dalam sebuah pameran. Dengan adanya Galeri Harmoni ini ia yakin akan muncul pameran, galeri ataupun program sejenis lainnya. “Ini merupakan cikal bakal yang nanti pasti akan diikuti oleh yang lain-lain untuk mengembangkan apa yang sudah diinisiasi,” katanya.
Menurutnya, Galeri Harmoni ini akan menginspirasi lembaga-lembaga lain untuk menyebarluaskan toleransi beragama melalui berbagai jenis kegiatan yang beragam. Namun setidaknya sudah ada yang memulai terlebih dahulu sehingga yang lainnya tinggal meniru atau bahkan mengembangkan. “Bagaiamanapun Lajnah melakukan yang pertama, dan ini akan banyak menginspirasi moderasi beragama khususnya yang ada di galeri harmoni itu,” tutupnya. (ATH)
Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ mengumumkan pemenang Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al Qur an di Gedung Gedung Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal Jakarta Timur pada hari Jumat 13 11 Pengumuman yang juga disiarkan secara live di channel Youtube Lajnah Kemenag ini dihadiri oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof Dr H Achmad Gunaryo M Soc Sc didampingi oleh Kepala LPMQ Dr Muchlis M Hanafi MA Dalam sambutannya Gunaryo menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat pencinta seni hias mushaf Al Qur an atas antusiasmenya mengikuti lomba ini Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba yang telah mengirimkan karya karya terbaik mereka di bidang seni hias iluminasi mushaf Al Qur an Mereka akan menerima penghargaan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah total sebesar RP 122 000 000 untuk 16 kategori pemenang Kami merasa bahagia dan terhomat atas antusiasme peserta mengikuti lomba ini Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya 146 peserta yang mengirimkan karyanya kepada panitia tuturnya Berikutnya Gunaryo menambahkan tradisi penyalinan mushaf Al Qur an telah berlangsung sejak dahulu di Nusantara Diketahui ada sekitar 1500 naskah mushaf Al Qur an kuno dengan berbagai motif ragam hias iluminasi yang telah ditemukan Warisan tersebut banyak tersimpan di museum pesantren dan ada juga yang menjadi koleksi pribadi Tradisi tersebut harus dilestarikan dan dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi Pemerintah berkewajiban mendukung upaya pelestarian seni hias mushaf ini Sementara itu Dr Muchlis M Hanafi MA dalam sambutannya mengatakan lomba nasional seni hias iluminasi Al Qur an diselenggarakan oleh LPMQ bertujuan untuk mencari karya karya terbaik dalam seni hias mushaf di Indonesia meningkatkan keterampilan para seniman mushaf meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni mushaf sekaligus untuk mencari desain cover terbaik untuk mushaf Al Qur an yang setiap tahun dicetak oleh Kementerian Agama Kita ingin mengapresiasi sekaligus mendorong para seniman hias iluminasi mushaf Al Qur an untuk terus mengembangkan kesenian ini Karya karya terbaik pemenang lomba akan kita manfaatkan untuk cover mushaf Al Qur an ujar kepala LPMQ sekaligus penanggung jawab kegiatan lomba di hadapan dewan hakim tamu undangan dan para peserta lomba yang mengikuti secara live melalui Zoom Meeting Selaras dengan Muchlis Gunaryo dalam sesi wawancara seusai kegiatan menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilanjutkan di tahun tahun mendatang untuk melestarikan khazanah kebudayaan seni hias iluminasi mushaf Al Qur an di Nusantara Saya berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan secara rutin untuk memberikan kesempatan dan ruang kreasi para seniman kaligrafi untuk terus meningkatkan karyanya serta mengembangkan diri ke seni desain mushaf Al Qur an secara digital yang menjadi tuntutan atau tren saat ini ungkap Gunaryo menyampaikan dukungan dan harapannya Pengumuman pemenang lomba dibacakan secara daring oleh Dr Achmad Haldani Destiarmand selaku perwakilan dewan juri melalui aplikasi Zoom Meeting sebagai berikut Juara satu dimenangkan oleh Husaini nomor peserta 59 dengan hadiah sebesar Rp 20 000 000 juara dua dimenangkan oleh Rian Yogo Wibowo nomor peserta 24 dengan hadiah sebesar Rp 15 000 000 juara tiga dimenangkan oleh Zainul Mujib nomor peserta 112 dengan hadiah sebesar Rp 12 000 000 juara harapan satu Habibullah nomor peserta 101 dengan hadiah sebesar Rp 10 000 000 juara harapan dua atas nama Lukman Hakim nomor peserta 48 dengan hadiah sebesar Rp 8 000 000 juara harapan tiga atas nama Imam Sobar nomor peserta 41 dengan hadiah sebesar Rp 7 000 000 Dan 10 orang juara favorit sebagai berikut 1 Muhamad Erik Setiadi 2 Muhamad Wahyudin 3 Nana 4 H Anshoruddin Amin 5 Ahmad Ashof 6 Nur Syamsi 7 Rakhmat Abdillah 8 Dodi 9 Sucipto dan 10 Ibnuart Nur Iskandar masing masing berhak menerima hadiah sebesar Rp 5 000 000 bp
Kudus 05 05 2018 Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Al Qur an yang bertepatan dengan Festival Al Qur an yang bertempat di Ponpes Qudsiyah Kudus 5 Mei 2018 Diseminasi menghadirkan pakar Al Qur an yang juga Sekretaris LPMQ Dr KH Ahsin Sakho Muhammad Dalam uraiannya Kyai Ahsin menjelaskan peran kota Kudus dalam pengembangan Al Qur an baik dari segi Tahfizul Qur an Qiraatul Qur an maupun permushafannya Banyak sekali pondok pesantren yang mendidik santrinya untuk menghafal Al Qur an Salah satunya adalah Ponpes Qudsiyah ini jelas Kyai Ahsin Sedangkan dari sisi permushafan berawal dari pemilik Penerbit Menara Kudus yaitu H Zjainuri yang ingin menerbitkan mushaf Al Qur an untuk didistribusikan Ketika bermaksud mentashihkan mushaf Al Qur an yang ia bawa dari Makkah kepada KH Arwani Amin untuk diterbitkan beliau menyarankan agar menerbitkan mushaf Al Qur an yang beliau sarankan yaitu Mushaf Al Qur an Pojok seperti yang beliau miliki karena mushaf tersebut tidak sesuai dengan mushaf yang biasa digunakan oleh para hafiz al Qur an Ketidaksesuaian tersebut terutama berkenaan dengan tata letak tulisannya Sedangkan mushaf Al Qur an milik KH Arwani Amin dapat memudahkan seseorang yang ingin menghapalkan Al Qur an karena menggunakan ayat pojok Menurutnya di Indonesia belum banyak dijumpai mushaf Al Qur an dengan menggunakan sistem ayat pojok Mushaf Al Qur an yang dimiliki oleh KH Arwani Amin tersebut biasa disebut sebagai Al Qur an Bahriyyah Pada awalnya mushaf ini ditulis oleh orang Turki Lalu mushafnya disebut dengan mushaf Bahriyyah karena diterbitkan oleh Percetakan Bahriyyah milik Angkatan Laut di Turki Turki memang merupakan daerah yang telah maju dalam teknologi percetakan pada waktu itu Namun mushaf Bahriyyah milik KH Arwani Amin tersebut diterbitkan di Damsyik Damaskus Syiria Sementara rasm yang digunakan dalam Mushaf Bahriyyah adalah menggunakan rasm campuran yaitu terdapat rasm usmani dan rasm imla i Karena dalam mushaf tersebut terdapat lafaz lafaz yang sesuai dengan kaidah rasm usmani Namun begitu juga banyak dijumpai lafaz dengan kaidah imla i yaitu sesuai dengan pengucapan bahasa arab fz
Rangkaian kegiatan peringatan Milad BQMI telah terlaksana dengan lancar baik yang dilaksanakan secara offline maupun online Telah dilaksanakan 4 kali giveaway di Instagram BQMI TMII sima an Al Qur an 30 juz dilengkapi dengan do a khatmul Qur an dan pada puncaknya adalah diskusi dengan stakeholder dan komunitas untuk menjalin kerja sama dengan BQMI Diantara rangkaian kegiatan yang sudah berjalan pada puncak kegiatan Milad ke 25 BQMI Rabu 20 April 2022 ada do a dan harapan terucap untuk BQMI di waktu mendatang Diantara do a tersebut adalah sebagai berikut Dalam laporannya Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah berdo a dengan berharap berkah Al Qur an dan bulan Ramadlan dapat istiqamah melayani masyarakat Hari ini adalah bertepatan di bulan suci Ramadlan bulan diturunkannya Al Qur an Sehingga kami pada peringatan milad ini berharap dapat menjaga semangat berkhidmat untuk Al Qur an dan dengan berkah Al Qur an BQMI dapat istiqamah melayani masyarakat dengan sepenuh hati ucapnya Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Muchlis M Hanafi dalam sambutannya banyak menyebut cita asa dan do a untuk BQMI dalam waktu dekat hingga do a untuk selamanya Ia menyatakan harapannya BQMI semakin ramah terhadap semua komunitas dan menjadi pusat kegiatannya Selain itu konsep Taman Mini ke depan menjadi seperti mal buka 24 jam maka BQMI juga bisa membuat kegiatan di waktu malam atau subuh Mudah mudahan kita bisa lebih kreatif membuat kegiatan Inilah tantangan kita ke depan Sebagai ungkapan rasa syukur kita perjalanan 25 tahun ini kita berharap mudah mudahan ini menjadi titik tolak yang baru untuk melangkah secara lebih cepat ke depannya Mudah mudahan di 25 tahun ke 2 bisa terjadi perubahan yang kita harapkan cukup signifikan ucap Muchlis M Hanafi M Kh Rachman Ridhatullah Board of Director SYAAMIL GROUP yang hadir sebagai narasumber pada FGD juga berharap BQMI bisa menerapkan ilmu yang sudah disampaikan pada FGD yakni membangun sinergi dan mengembangkan sinergitas antara BQMI dengan stakeholder serta komunitas Dibangunnya sinergi dengan berbagai pihak diharapkan terbentuk suatu jalinan yang baik untuk semua BQMI saat ini masuk usia 25 kalau dalam ukuran manusia saat ini adalah masuk usia milenial Ciri utama generasi ini adalah semuanya serba digital Generasi milenial saat ini sudah mulai masuk di berbagai sektor Mereka harus dimengerti kebutuhannya Maka pengembangan apa pun perlu mempertimbangkan kemudahan untuk diakses dari internet kata pria yang akrab disapa Rahman Ketua Asosiasi Museum Indonesia Kawasan AMIKA TMII Rian Timadar banyak menyampaikan harapan untuk BQMI yang menurutnya sangat berpeluang untuk semakin berkembang terus menjadi lebih baik Dirgahayu Bayt Al Qur an Museum Istiqlal semoga museumnya semakin maju program publiknya semakin menarik dan inovatif serta menjadi museum yang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat Saya sangat menunggu program pameran temporer yang sangat relevan dengan isu isu di masayarakat khususnya umat Islam katanya usai mengikuti acara diskusi Atho