Sebagai bagian dari pelayanan publik, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an senantiasa melakukan evaluasi atas pelayanan publik yaitu kepuasan masyarakat atas layanan Bayt Al-qur’an & Museum Istiqlal. Pelayanan yang diberikan adalah pemanduan museum kepada pengunjung. Tahun 2018 dilakukan survey kepada pengunjung.
Penelitian ini melibatkan 101 responden dengan komposisi responden laki-laki (46%) dan peremuan (54%) cukup berimbang. Dari aspek usia didominasi oleh mereka dengan pendidikan SLTA dan Sarjana. Aspek pekerjaan adalah pelajar dan pegawai. Ada 16 (enam belas) instrumen kepuasan yang digunakan untuk pengukur kepuasan layanan.
Secara keseluruhan indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan pemanduan museum adalah 87.35 dalam rentang “PUAS”. Masyarakat menilai pelayanan pemanduan memberikan gambaran yang jelas dan menambah pengetahuan bagi mereka sehingga memberikan respon puas.
Aspek yang paling dominan atau berada dalam tingkat kepuasan sangat puas adalah Kenyamanan lingkungan (kebersihan, kerapian, dan ketersediaan fasilitas pendukung pelayanan) dengan skor di atas 90.
Aspek lainnya mempunyai tingkat kepuasan antara 84 – 89 yaitu Keamanan dalam penggunaan saranan dan prasarana, Kesopanan dan keramahan petugas, Ketepatan petugas dalam memberikan jenis pelayanan, Ketepatan waktu petugas dalam memberikan pelayanan, Keamanan lingkungan, Keterbukaan Informasi mengenai prosedur pelayanan, Kecepatan pelayanan, Kemampuan fisik, intelektual dan administrasi petugas pelayanan, Kemudahan dalam mengurus dan memenuhi persyaratan pelayanan, Kepastian petugas yang melaksanakan pelayanan, Kepastian jadwal pelayanan, Kesamaan perlakukan dalam memberikan pelayanan, Kejelasan identitas petugas pelayanan, Kesederhanaan dan kejelasan alur dalam prosedur pelayanan
Seiring dengan semangat reformasi birokrasi dalam pelayanan, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an telah mengembangkan aplikasi android yang berisi tentang koleksi museum yang dapat diakses oleh masyarakat. Setiap tahun jumlah pengunjung mencapai rerata 120 ribu orang baik individu, keluarga atau juga lembaga/ instansi yang sebelumnya telah melakukan reservasi permohonan layanan.
Dalam organisasi Visi dan Misi adalah hal penting Dalam konteks museum menurut PP Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum keberadaan Visi dan Misi menjadi salah satu syarat dalam pendirian museum Visi dan Misi turut menentukan identitas museum dan proyeksi pengembangan museum Sosialisasi Visi dan Misi Museum menjadi krusial dalam proses pencapaian tujuan keberadaan museum Mulai dari direktur kepala museum kurator hingga petugas lapangan seperti sekuriti dan petugas kebersihan sepatutnya memahami atau setidaknya mengetahui Visi dan Misi Museum tempatnya bekerja Sosialisasi Visi dan Misi Museum perlu dilakukan berulang secara berkala untuk memastikan seluruh personel museum bekerja searah dan selaras dengan tujuan museum BQMI senantiasa berupaya mensosialisasikan Visi dan Misinya kepada khalayak baik di lingkup internal maupun eksternal Media yang digunakan di antaranya website media sosial dan kegiatan kegiatan BQMI termasuk kegiatan di internal pengelola BQMI
Lajnah Pentashihan Mushaf AL Qur an LPMQ akan menyelenggarakan Lomba Tartil Al Qur an dalam waktu dekat Lomba akan diselenggarakan berbasis online untuk menghindari kerumunan massa mengingat saat ini masih masa pandemi Lomba Tartil Al Qur an tahun ini diselenggarakan untuk tingkat nasional dengan kategori tingkat pendidikan 1 MI SD sederajat 2 MTs SMP Sederajat dan3 MA SMA Sederajat Pemilihan kategori ini merujuk pada penyelenggaraan lomba sejenis yang sudah diselenggarakan LPMQ sejak tahun 2012 Penyelenggaraan lomba tartil Al Qur an ini menjadi pilihan utama LPMQ karena secara tugas dan fungsi LPMQ semuanya berkaitan dengan Al Qur an yaitu pentashihan master Mushaf Al Qur an pengawasan peredaran Mushaf Al Qur an pengkajian Al Qur an serta pengelolaan Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Menurut Sub Kordinator Seksi Dokumentasi dan Kepustakaan Nur Mustajabah yang juga menjadi koordinator pelaksanaan lomba tujuan diselenggarakannya lomba ini antara lain agar pemahaman keal Qur anan dan kecintaan terhadap Al Qur an masyarakat semakin meningkat Tujuan lomba ini antara lain untuk meningkatkan pemahaman penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al Qur an melestarikan seni dan budaya Qur ani bangsa Indonesia dan memperkaya koleksi Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI tuturnya Kamis 17 3 2022 Lomba ini akan diselenggarakan dalam waktu dekat dengan total hadiah Rp 48 000 000 Adapun Petunjuk Teknis juknis atau Pedoman Lomba sedang disiapkan dan akan dipublikasi ketika lomba diluncurkan Oleh karena itu bagi masyarakat Indonesia yang ingin ikut lomba atau memiliki keluarga yang sesuai kategori tersebut bersiaplah dan ikuti terus informasi lomba ini Informasi perlombaan bisa dipantau di website LPMQ lajnah kemenag go id website BQMI bqmi kemenag go id website perpustakaanlajnah kemenag go id atau di media sosial resmi LPMQ instagram LPMQ kemenag RI dan BQMI TMII twitter dan facebook lpmqkemenag dan bqmitmii
Kudus 05 05 2018 Replika Mushaf Al Qur an dari dari masa Khalifah Usman Bin Affan dan ragam mushaf Al Qur an hingga masa sekarang hadir di Kabupaten Kudus Jawa Tengah Macam macam mushaf tersebut bisa dilihat pada gelaran Festival Al Qur an dan Pameran Khazanah Islam Nusantara yang diselenggarakan di Lapangan Qudsiyyah Jl KHR Asnawi Kudus 5 10 Mei 2018 Acara yang diinisiasi oleh Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tersebut dibuka langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin Kegiatan tersebut menampilkan ragam mushaf Al Qur an dan buku buku yang diterbitkan oleh Lektur dan Sekretariat Kementerian Agama Pengunjung dapat melihat dan membaca pada materi ataupun buku yang ditampilkan serta dapat bertanya langsung kepada petugas stan pameran Dalam sambutannya Menteri Agama menekankan bahwa pameran ini bagian dari mengenalkan Mushaf Standar Indonesia agar masyarakat bisa mengetahui lebih mendalam Pada dasarnya Al Qur an itu sama Harus kita pahami bersama bahwa yang berbeda hanya penulisan beberapa tanda pelengkap tetapi substansi dan cara bacanya tetap sama Hukum tajwidnya sama antara Mushaf Standar Indonesia dengan Mushaf Madinah jelasnya Penyampaian Menteri Agama ini untuk mengurangi persepsi yang beredar di masyarakat bahwa selain Mushaf Madinah adalah salah dan bukan rasm usmani bahkan tidak boleh digunakan Maka pameran perkembangan mushaf Al Qur an dari masa ke masa dan ragam Mushaf Al Qur an di dunia ini bisa menjadi media masyarakat di sekitar Kabupaten Kudus untuk menambah wawasan Al Qur an Athoillah