Berita   Icon arrow right   ALI AKBAR: LOMBA ILUMINASI UNTUK MELANJUTKAN TRADISI KESULTANAN DI IND
ALI AKBAR: LOMBA ILUMINASI UNTUK MELANJUTKAN TRADISI KESULTANAN DI IND

ALI AKBAR: LOMBA ILUMINASI UNTUK MELANJUTKAN TRADISI KESULTANAN DI IND

Penyelenggaraan Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al-Qur’an oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama memang berbeda dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Meskipun sama-sama membuat iluminasi Mushaf Al-Qur’an, tetapi metode yang digunakan peserta berbeda. Dr. Ali Akbar, peneliti bidang manuskrip dan iluminasi Mushaf Al-Qur’an di LPMQ, menuturkan Lomba yang diselenggarakan tahun ini setidaknya menjadi kabar gembira bagi para khattat ataupun kaligrafer, khususnya bidang seni iluminasi.

“Dalam lomba ini kita senang sekali karena pesan kita di pedoman bisa ditangkap oleh para peserta. Memang ada beberapa peserta yang kurang memahami, tetapi secara umum pesan kita nyampai. Mereka membuat karya seperti yang kita harapkan, terutama mencirikan Indonesia. Pada lomba ini memang berbeda dengan di MTQ yang mungkin mengutamakan keindahannya,” tuturnya usai menilai karya peserta lomba, Selasa (10/10/2020).

Menurutnya, yang paling penting adalah penggalian budaya Indonesia yang sangat kaya. Indonesia memiliki banyak etnis dari segi keragaman hias dan motifnya. Pembangunan identitas di era global harus terus dipertahankan untuk terus bersaing. “Kita perlu membuat identitas. Perlu ada yang kita pertahankan. Dan itu (seni ragam hias dan motif) menjadi identitas kita untuk bersaing di tingkat global. Kita harus menguasai itu, kalau tidak, ya kita tidak akan punya apa-apa yang bisa kita dibanggakan di tingkat global,” tegasnya.

Selain itu, seni iluminasi Mushaf Al-Qur’an ini merupakan bagian dari tradisi yang sudah ada di Nusantara sejak zaman dahulu. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya manuskrip Al-Qur’an yang dihias dengan indah, terutama yang ditulis di lingkungan kesultanan.

“Pada dasarnya kita melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh nenek moyang kita, karena seni iluminasi Mushaf Al-Qur’an pernah menjadi tradisi sultan-sultan di Nusantara. Semua kesultanan di Nusantara itu menyalin Al-Qur’an dan menjadi pusat penyalinan mushaf Al-Qur’an pada zamannya. Mushaf Al-Qur’an yang disalin oleh kesultanan-kesultanan itu dihias dengan sangat indah, baik dari segi iluminasinya dengan ciri khas lokal dan juga kaligrafinya sangat istimewa. Sebenarnya tidak hanya Mushaf Al-Qur’an saja tetapi juga naskah-naskah keagamaan. Nah, itu saya kira cara kita untuk menghidupkan kembali tradisi yang sudah kita warisi,” pungkasnya. (Athok)


BQMI RESMI TERSERTIFIKASI CHSE DENGAN PREDIKAT “MEMUASKAN”

Setelah menjalani audit pada 13 September 2021 yang lalu Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI akhirnya resmi tersertifikasi CHSE Standards Cleanliness Health Safety and Environment Sustainablity dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Dengan demikian BQMI sebagai museum dinilai telah memenuhi protokol kebersihan kesehatan keselamatan dan kelestarian lingkungan Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana menyerahkan secara resmi sertifikat CHSE kepada BQMI pada Rabu 8 Desember 2021 di Sasono Langen Budoyo TMII Menurut Liza Mahzumah Koordinator Bayt Al Qur an dan Dokumentasi LPMQ yang mewakili BQMI menerima sertifikat CHSE status tersertifikasi CHSE adalah hal yang harus disyukuri sekaligus menjadi tantangan bagi BQMI Memenuhi kriteria CHSE butuh kerja keras sehingga kami bersyukur bisa memperoleh sertifikat ini Tetapi berarti kami juga harus bekerja lebih keras untuk menjaga kepercayaan ini karena secara berkala penerima sertifikat CHSE akan diaudit pelaksanaannya Jadi ini merupakan amanah yang harus dijaga ujar Liza Selain BQMI penerima sertifikat CHSE di lingkungan TMII adalah Museum Hakka Teater Tanah Airku dan 25 Anjungan Provinsi Sertifikat CHSE juga diterima TMII sebagai kawasan taman wisata Pencapaian ini selaras dengan target PT TWC Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko Persero selaku BUMN yang ditunjuk pemerintah sebagai pengelola TMII yang mencanangkan akselerasi sertifikasi CHSE di kawasan TMII secara menyeluruh Adimas

ERWIN SERAHKAN MANUSKRIP KE BAYT AL-QUR'AN MUSEUM ISTIQLAL

Dalam rangka penyelamatan manuskrip manuskrip Nusantara Erwin Dian Rosyidi seorang kolektor dan pencinta manuskrip Nusantara menyerahkan sembilan manuskrip yang umurnya ratusan tahun Penyerahan ini mengambil momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus dimaksudkan sebagai Kado Kanjeng Rosul sebagai ekspresi kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw Sembilan manuskrip yang disumbangkan terdiri dari enam mushaf Al Qur an dan tiga manuskrip kitab Terdapat dua mushaf kuno yang sangat indah penuh taburan ornamen dan penanda ayat dengan tinta emas Dalam sambutannya Erwin berharap agar gerakan penyelamatan manuskrip ini akan diikuti oleh masyarakat luas mengingat banyaknya manuskrip di masyarakat yang kini sudah hancur dan sebagian dijual ke luar negeri terutama ke negeri tetangga Manuskrip adalah peninggalan leluhur bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya lanjut Erwin Melalui momentum ini dia juga mengharapkan agar pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap keamanan dan kelestarian barang barang langka tersebut Pihak Kementerian Agama diwakili oleh Saifuddin selaku Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Bayt Al Qur an Museum Istiqlal Jakarta Dalam sambutan acara serah terima ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Erwin atas kepeduliaannya yang tinggi terhadap kelestarian manuskrip Nusantara Selanjutnya manuskrip manuskrip ini akan dikonservasi dan digitalisasi terlebih dahulu sebelum dipamerkan di Bayt Al Qur an Museum Istiqlal Acara yang diselenggarakan di kediaman Erwin ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh para kyai dari Surabaya dan Sidoarjo di antaranya KH Soleh Qosim Katib Syuriah PCNU Sidoarjo Ketua Rijalul Anshor PWNU Jatim Ketua Jamiyatul Qurra wal Huffadh Sidoarjo Ketua LTMNU Sidoarjo dan sejumlah pengasuh pondok pesantren S

GALERI HARMONI MENGINSPIRASI TOLERANSI

Pameran Temporer dengan tema Galeri Harmoni yang diselenggarakan oleh Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI menjadi salah satu story line yang menjadi unggulan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ dalam rangka menyambut tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2022 Galeri ini akan menjadi cikal bakal diselenggarakannya hal yang sama di tempat lain Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Dr Imam Safe i M Pd saat mengunjungi Galeri Harmoni didampingi pejabat dan staf di LPMQ sangat bangga dan siap mendukung untuk meramaikan kunjungan ke Galeri Harmoni agar tersampaikan kepada seluruh masyarakat luas Kamis 20 1 2022 Alhamdulillah di situ ditampilkan pendapat dan sumber referensi dari berbagai agama yang berkomitmen membangun harmoni kedamaian dan persatuan Itu adalah inti moderasi agama kita tuturnya Ia mengatakan baru pertama kali melihat dimana seluruh agama tampil menjadi satu dalam sebuah pameran Dengan adanya Galeri Harmoni ini ia yakin akan muncul pameran galeri ataupun program sejenis lainnya Ini merupakan cikal bakal yang nanti pasti akan diikuti oleh yang lain lain untuk mengembangkan apa yang sudah diinisiasi katanya Menurutnya Galeri Harmoni ini akan menginspirasi lembaga lembaga lain untuk menyebarluaskan toleransi beragama melalui berbagai jenis kegiatan yang beragam Namun setidaknya sudah ada yang memulai terlebih dahulu sehingga yang lainnya tinggal meniru atau bahkan mengembangkan Bagaiamanapun Lajnah melakukan yang pertama dan ini akan banyak menginspirasi moderasi beragama khususnya yang ada di galeri harmoni itu tutupnya ATH

img wa