Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) dalam even Forum Sufi Internasional Pameran tunggal Kementerian Agama turut berpartisipasi dan meramaikan acara Forum Ulama Sufi bertaraf internasional yang diselenggarakan di Kabupaten Pekalongan, pada 8-10 April 2019. Pada kesempatan ini, 11 unit eselon satu, mulai dari Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Hindu, Ditjen Bimas Buddha, Balitbang dan Diklat, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, bersatu padu dalam satu stan yang berukuran 12 x 6 meter.
LPMQ sebagai salah satu bagian dari Badan Litbang dan Diklat, tidak hanya mendisplay produk. Melalui Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) mendisplay koleksi-koleksi yang berkaitan dengan tasawuf, berupa manuskrip dan cetak, diantaranya:
1. Manuskrip salinan kitab Jauhar al-Haqa'iq karya Samsuddin Sumatrani (ditulis pada kisaran abad ke-16);
2. Manuskrip salinan kitab Daqaiq al-Huruf karya Abdur Rauf Singkel (ditulis pada kisaran abad ke-17);
3. Fotokopi manuskrip salinan kitab Shirathal Mustaqim karya Nuruddin Ar Raniri (ditulis pada kisaran abad ke-18);
4. Kitab Sabil al-Muhtadin versi cetak karya Muhammad Arsyad al-Banjari (ditulis pada kisaran abad ke-18); dan
5. Kitab Siyar as-Salikin versi cetak karya Abdusshomad al-Falimbani (ditulis pada kisaran abad ke-18).
Usai pembukaan Forum Sufi Internasional, stan pameran tunggal Kementerian Agama padat dikunjungi peserta acara pembukaan, baik dari unsur peserta Forum Sufi Internasional dalam negeri, maupun dari unsur masyarakat umum Pekalongan dan sekitarnya. Koleksi BQMI tampak mendapat perhatian serius dari para pengunjung yang banyak kagum dengan koleksi manuskrip tasawuf. Tak sedikit yang mengabadikannya dengan memfoto manuskrip tersebut.
Selain mendisplay koleksi, BQMI juga menyediakan leaflet bertajuk “Jejak Sufisme di Nusantara” yang bisa dibawa pengunjung stan. Dengan tema ini, BQMI berharap masyarakat mendapat edukasi melalui visualisasi koleksi yang dihadirkan, yang merupakan kitab-kitab karya para sufi Indonesia yang sudah mendunia. Hal ini terbukti dari dua koleksi kitab yang dipamerkan merupakan cetakan dari Dar al-Fikr Mesir. (ath/khik)
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin yang menghadiri pada penutupan Forum Sufi Internasional menyempatkan waktu bersama Bupati Pekalongan dan peserta dari mancanegara untuk mengunjungi stan pameran Kementerian Agama didampingi Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an Muchlis Muhammad Hanafi Rabu 10 4 2019 Menag didapuk memberi sambutan sekaligus menutup Forum Sufi Internasional Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kehadiran tarekat dan tasawuf di masyarakat setidaknya adalah untuk memverifikasi kesahihan sanad keilmuan Mengapa tarekat dan tasawuf ini sangat diperlukan setidaknya jawabannya adalah karena tarekat sejatinya adalah organisasi yang berfungsi menjaga otoritas dan kesahihan sanad ilmu yang diwarisi oleh para ahli sufi tuturnya Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat ini telah mengubah cara umat mendapatkan pengetahuan tidak lagi selalu melalui seorang guru atau mursid melainkan melalui media sosial Jika untuk pengetahuan lahir yang bersifat umum semata tentu itu tidak akan menjadi masalah Akan tetapi untuk mendapatkan pengetahuan pokok yang sejati pengetahuan kebenaran yang mutlak maka suber ilmunya harus terverifikasi dengan baik Tarekat meyediakan fungsi verifikasi kesahihan ilmu yang benar itu melalui tradisi baiat ijazah dan sanad yang menjadi bagian dari ritualnya jelasnya Ia berpandangan bahwa sub tema yang menekankan peran tasawuf dalam membersihkan hati demi menciptakan suasana sejuk dalam berbangsa ini sungguh amat tepat Baik untuk Indonesia sendiri maupun masyarakat global yang di beberapa tempat sedang menghadapi tragedi kemanusiaan Bukan saja tepat bagi situasi kebangsaan Indonesia saat ini yang sedang menghadapi pesta demokrasi melainkan juga sangat sesuai untuk merespon suasana batin masyarakat global yang di beberapa tempat masih menghadapi tragedi kemanusiaan entah akibat peperangan ataupun persengketaan lainnya jelasnya ath
Jakarta 16 Juli 2025 Sebagai bagian dari pembekalan nilai nilai budaya dan seni Islam para Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ mengikuti kegiatan edukatif berupa Pelatihan Melukis Kaligrafi di atas kanvas yang diselenggarakan di Ruang Edukasi Bayt Alquran dan Museum Istiqlal Taman Mini Indonesia Indah TMII Jakarta Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini dipandu langsung oleh Bapak Syaifudin seorang Master Kaligrafi Nasional yang merupakan Juara 1 MTQ Nasional Korpri cabang kaligrafi digital tahun 2021 Selain itu turut hadir pula ibu Liza selaku Pamong Budaya Tim Pengelola BQMI Dalam sesi pelatihan tersebut para CPNS dikenalkan pada dasar dasar seni kaligrafi Arab teknik penggunaan kuas dan tinta di atas kanvas serta filosofi spiritual yang terkandung di balik setiap goresan huruf Tidak hanya teori para peserta juga langsung mempraktikkan pembuatan karya kaligrafi masing masing dengan bimbingan intensif dari sang maestro Kegiatan ini biasanya diselenggarakan untuk pengunjung atau masyarakat umum Namun kali ini diselenggarakan khusus untuk pegawai internal di lingkungan LPMQ ucap Liza Selain itu dalam sambutannya Liza menyampaikan bahwa program edukasi yang dilakukan BQMI banyak macamnya selain kegiatan pameran Salah satu yang dilakukan saat ini adalah kegiatan edukasi membuat kaligrafiKegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan para CPNS terhadap Al Qur an dalam berbagai bentuk ekspresi serta memperkuat peran LPMQ dalam mengembangkan dan melestarikan seni kaligrafi Islam di tanah air
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI dalam kegiatan BQMI Goes to School di Madrasah Aliyah Negeri 1 MAN 1 Kota Bekasi mengusung materi Sejarah Perkembangan Penulisan Mushaf Al Qur an dan menghafal Al Qur an Kegiatan dilaksanakan hari Rabu 14 9 2022 dengan membawa koleksi contoh tulisan Mushaf Al Qur an pada masa Usman bin Affan Manuskrip Al Qur an dari Aceh Mushaf Istiqlal dan mushaf lainnya Kegiatan ini diisi dengan 3 materi utama yaitu pemutaran film Sejarah Penulisan dan Penyalinan Mushaf Al Qur an Masa Awal seminar materi perkembangan penyalinan Mushaf Al Qur an di Nusantara dan tips menghafal Al Qur an Zarkasyi Afif salah satu pengisi materi tentang tips menghafal Al Qur an dalam paparannya menyampaikan bahwa Allah Swt tidak hanya menurunkan Al Qur an tetapi juga menjaga Al Qur an Untuk menjaga Al Qur an menurut para ulama adalah adanya para penghafal Al Qur an dari sejak diturunkan sampai seterusnya Oleh karena itu Allah swt juga memberikan tips untuk menghafalkan Al Qur an dalam Surah al Qiyamah ayat 16 yaitu Jangan engkau Nabi Muhammad gerakkan lidahmu untuk membaca Al Qur an karena hendak tergesa gesa menguasai nya Al Qiy mah 75 16 Di sini Allah sudah memerintahkan Nabi Muhammad saw dan kepada kita bahwa kalau kita membaca tidak boleh tergesa gesa Harus jelas makhrajnya panjang pendeknya dan lainnya Dengan membaca pelan pelan kita bisa sambil menancapkan pada ingatan kita jelasnya Zarkasyi menjelaskan bahwa selain pelan juga harus dibaca berulang ulang agar bacaan yang dibacanya tersimpan dengan baik dalam ingatan baik urutan kata ayat serta panjang dan pendeknya Imam Syafi i yang kita kenal sebagai imam fiqih membacanya 60 kali untuk menghafal satu ayat tambahnya Selain mengulang untuk menambah kuatnya hafalan adalah niat Niat adalah yang pertama sebelum menghafal Tujuannya adalah untuk memantapkan hati dan fikiran dalam menghafal sehingga tidak mudah terganggu oleh keadaan sekitarnya atau masalah lainnya Baca niat setiap akan menghafal Jangan lupa berdo a kepada Allah meminta agar dimudahkan dan diberikan kekuatan untuk menghafal Karena Allah lah yang menurunkan Al Qur an dan yang menjaganya dan Allah pula yang Maha Kuasa atas kita semua jelasnya Ia sangat mendukung kurikulum di MAN 1 Kota Bekasi yang mewajibkan siswanya untuk menghafalkan Al Qur an Dengan kurikulum itu ia yakin Al Qur an akan semakin membumi dan semakin banyak para penghafal Al Qur an selain dari pesantren meskipun tidak hafal 30 juz Nah Allah sudah memberikan tips supaya kita menghafalkannya Kalau ini kita ikuti maka insyaallah akan dimudahkan dalam menghafal dan menjaganya hafalan Al Qur an tuturnya Sebagai informasi pada kegiatan BQMI Goes to School di MAN 1 Kota Bekasi ini juga dilaksanakan kegiatan menebali Surah al Ikhlas yang menurut Zarkasyi kegiatan ini diharapkan menjadi bukti bahwa siswa siswi cinta kepada Al Qur an dan mereka pernah menulisnya Atho