Berita   Icon arrow right   PAMERAN PENYALINAN MUSHAF AL-QUR'AN DI MAGELANG
PAMERAN PENYALINAN MUSHAF AL-QUR'AN DI MAGELANG

PAMERAN PENYALINAN MUSHAF AL-QUR'AN DI MAGELANG

Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI turut serta dalam Pameran Kesejarahan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 19-23 September 2019 di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang.

Tujuan pameran keliling ini adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat, baik melalui koleksi maupun materi pameran yang disajikan. Dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan wawasan pengetahuan yang lebih luas.

Salah satu petugas pemandu stan pameran BQMI, Ibnu A’thoillah, mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan Al-Qur’an dan Mushaf Al-Qur’an. Kegiatan pameran ini, khususnya bagi anak-anak sekolah, menjadi sarana yang efektif untuk mengenal perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an.

“Salah satu pengalaman menarik saya adalah ketika ada pengunjung stan pameran, seorang ibu guru sekolah SD di Kota Magelang, yang bertanya tentang materi pameran. Ia bingung kok bisa Al-Qur’an berkembang,” katanya.

Sebagai pemandu, ia menjelaskan tentang apa itu Al-Qur’an, Mushaf Al-Qur’an, dan bagaimana perkembangan aksara Arab dari zaman Nabi saw hingga di Indonesia secara singkat, termasuk asal-usul naqt al-i’rab dan naqt al-i’jam, dll. Selain penjelasan secara lisan, ia juga menunjukkan contoh perbedaan teks mushaf Al-Qur’an dari masa ke masa pada komputer yang disediakan di stan.

“Setelah mendapatkan penjelasan dengan singkat beserta contohnya yang bisa dilihat pada komputer yang disediakan, ibu guru tersebut bilang, saya jadi merinding setelah mendapatkan penjelasan ini. Baru kali ini saya mendapatkan pengetahuan ini,” katanya.

Pengunjung lain yang juga seorang guru minta soft file presentasi tentang “Penulisan dan Penyalinan Mushaf Al-Qur’an” yang disediakan stan BQMI untuk dijadikan tambahan materi pembelajaran. “Semoga ini menjadi bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas ilmu dan materi pelajaran yang kami dapatkan. Semoga Allah membalas kebaikan untuk BQMI,” tutur pengunjung tersebut.


CPNS LPMQ Belajar Kaligrafi di Bayt Alquran & Museum Istiqlal TMII

Jakarta 16 Juli 2025 Sebagai bagian dari pembekalan nilai nilai budaya dan seni Islam para Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ mengikuti kegiatan edukatif berupa Pelatihan Melukis Kaligrafi di atas kanvas yang diselenggarakan di Ruang Edukasi Bayt Alquran dan Museum Istiqlal Taman Mini Indonesia Indah TMII Jakarta Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini dipandu langsung oleh Bapak Syaifudin seorang Master Kaligrafi Nasional yang merupakan Juara 1 MTQ Nasional Korpri cabang kaligrafi digital tahun 2021 Selain itu turut hadir pula ibu Liza selaku Pamong Budaya Tim Pengelola BQMI Dalam sesi pelatihan tersebut para CPNS dikenalkan pada dasar dasar seni kaligrafi Arab teknik penggunaan kuas dan tinta di atas kanvas serta filosofi spiritual yang terkandung di balik setiap goresan huruf Tidak hanya teori para peserta juga langsung mempraktikkan pembuatan karya kaligrafi masing masing dengan bimbingan intensif dari sang maestro Kegiatan ini biasanya diselenggarakan untuk pengunjung atau masyarakat umum Namun kali ini diselenggarakan khusus untuk pegawai internal di lingkungan LPMQ ucap Liza Selain itu dalam sambutannya Liza menyampaikan bahwa program edukasi yang dilakukan BQMI banyak macamnya selain kegiatan pameran Salah satu yang dilakukan saat ini adalah kegiatan edukasi membuat kaligrafiKegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan para CPNS terhadap Al Qur an dalam berbagai bentuk ekspresi serta memperkuat peran LPMQ dalam mengembangkan dan melestarikan seni kaligrafi Islam di tanah air

DIDIN SIRAJUDDIN: INI PERTAMA KALINYA DI INDONESIA, BAHKAN DI DUNIA

LOMBA KALIGRAFI BATIK NASIONAL 2021 Kementerian Agama melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ menyelenggarakan Lomba Kaligrafi Batik Nasional Tahun 2021 Lomba yang bertujuan untuk mengembangkan seni kaligrafi Islam melalui teknik batik ini adalah yang pertama di Indonesia bahkan di dunia Pernyataan itu disampaikan oleh pakar kaligrafi Islam Indonesia Dr Didin Sirajuddin MA dalam kapasitasnya sebagai salah satu dewan juri Lomba kaligrafi batik ini adalah yang pertama kali ada di Indonesia atau bahkan di dunia ungkapnya dalam acara penilaian hasil lomba kaligrafi batik nasional 2021 Rabu 19 10 di Jakarta Timur Lomba ini merupakan terobosan baru dalam khazanah seni kaligrafi Islam di Indonesia sekaligus bisa kita sebut sebagai ajang perkawinan dua kesenian besar antara seni kaligrafi dari dunia Islam dengan seni batik dari Nusantara tambah Didin disambut tawa peserta kegiatan Sementara itu dalam sambutannya mewakili kepala LPMQ Liza Mahzumah S Ag selaku Koordinator Bayt Al Qur an dan Dokumentasi menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini Panitia lomba mencatat ada 143 peserta yang mendaftar secara online Adapun yang mengirimkan hasil karyanya hingga batas akhir penyerahan sebanyak 123 peserta Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang turut membantu mensosialisasikan sehingga perlombaan ini menarik minat ratusan peserta dari berbagai kalangan Ini adalah capaian luar biasa melebihi perkiraan kami kata Liza tulus Pelaksanaan lomba dengan total hadiah sebesar Rp 65 000 000 ini secara resmi dimulai pada tanggal 04 Mei 2021 hingga 30 September 2021 atau kurang lebih selama 147 hari 5 bulan Waktu yang cukup panjang tersebut dianggap wajar mengingat untuk membuat satu lembar karya kaligrafi di atas kain dengan teknik membatik paling tidak dibutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan Membuat kaligrafi di atas kain dengan cara membatik butuh waktu lama Untuk menyelesaikan satu karya diperlukan 3 sampai 4 bulan Perlu kesabaran dan ketelitian terang pakar batik Dr Komaruddin Kudiya yang juga hadir sebagai salah satu dewan hakim Komaruddin menegaskan batik yang dimaksud adalah jenis batik tulis yang proses pembuatan motifnya menggunakan cairan lilin yang dipanaskan bukan batik cap atau batik printing Proses pembuatan motif pada kain batik harus dengan cairan lilin yang dipanaskan Motif batik yang menggunakan printing atau cap tidak bisa disebut sebagai batik tegas Komaruddin Oleh karena itu dewan juri bersepakat karya peserta yang tidak menggunakan teknik membatik sesuai ketentuan akan dieliminasi Hadir pada acara ini dewan juri dari kalangan profesional dengan berbagai keahlian di antaranya kaligrafer pengrajin seni hias mushaf seni kriya dan seniman Batik Mereka juga didampingi oleh tim pentashih mushaf Al Qur an untuk memeriksa kesahihan teks ayat Al Qur an Aspek yang dinilai mencakup dua aspek pokok aspek kaligrafi dan aspek seni rupa Aspek kaligrafi meliputi tingkat keterbacaan tingkat kesahihan khat tingkat keindahan dan sentuhan akhir Adapun pada aspek seni rupa meliputi orisinalitas dan inovasi desain dan tata warna tema gambar dan konteks ayat serta sentuhan akhir dan ketuntasan karya Proses penjurian akan dilaksanakan pada tanggal 18 20 Oktober 2021 Adapun pengumuman pemenang hasil lomba akan dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2021 melalui website www bqmi kemenag go id dan www lajnah kemenag go id bp

PRINSIP DASAR PEMANDU: ‘MOTION CREATE EMOTION’

Jakarta Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an menyelenggarakan pelatihan belajar menjadi seorang pembicara di depan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung Pelatihan ini diselenggarakan khususnya untuk para pemandu di BQMI di Gedung Bayt Al Qur an TMII Senin 24 2 2020 Hadir sebagai narasumber Ahmad Pranggono Direktur STIFIn Bandung Barat yang sudah terkenal dalam dunia pelatihan menjadi public speaker Dalam paparannya prinsip dasar yang harus dipahami adalah Motion Create Emotion Artinya gerak kita akan menghadirkan emosi tertentu Contohnya adalah cara orang berjalan bisa menunjukkan situasi emosinya Kalau orang berjalan dengan menunduk dan muka muram kemungkinan besar ia sedang gundah sedangkan orang yang berjalan dengan gaya lepas dan sambil bersiul menunjukkan dia sedang senang jelasnya Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa public speaker harus selalu dalam keadaan kuda kuda sebagaimana orang bersilat membutuhkan kuda kuda Namun gerakan dalam hal ini lebih sederhana yaitu tangan dalam posisi siap di samping perut dengan kaki proporsional yang disebut dengan wiraga dasar Bagaimana melakukannya Paling tidak kita jangan melakukan kuda kuda yang salah Contoh pertama memasukkan tangan ke dalam saku karena orang yang melihat kita secara tidak sadar paham bahwa orang yang akan berbicara ini tidak siap Jika ini terjadi dia akan dipengaruhi oleh audiens yang seharusnya dialah yang mempengaruhi audiens papar alumni PTIQ ini Contoh kedua adalah posisi tangan jangan sedekap Menurutnya posisi ini menunjukkan orang yang defense atau menahan diri tidak mau terpengaruh oleh orang lain Sikap seperti ini harus dihindari ketika sedang menjadi public speaker karena dia seharusnya akan mempengaruhi orang lain Lebih jauh dia menjelaskan bahwa ketika sedang berbicara di depan audiens seseorang harus menggunakan wiraga dasar gesture atau gerakan bagian tubuh mimik dan ekspresi Jika sudah mampu menguasai maka barulah dia mampu menarik perhatian audiens dan audiens akan selalu mengikutinya Berikutnya seseorang yang sedang berbicara di depan audiens harus memperhatikan fokus audiens Fokus perhatian audiens biasanya awal awal masih tinggi kemudian semakin turun dan naik lagi menjelang selesai Atau terkadang malah semakin hilang fokus perhatiannya Tugas public speaker untuk menjaga fokus perhatian audiens tetap stabil Jika perhatian audiens mulai terlihat menurun maka naikkan lagi Turun lagi naikkan lagi begitu seterusnya sehingga perhatian audiens bisa full dari awal sampai selesai Cara yang bisa digunakan misalnya ice breaking yang beragam seperti pantun teka teki sulap dan lainnya Contoh lainnya dekati audiens agar dia merasa diperhatikan pembicara jelasnya Athok

img wa