Berita   Icon arrow right   ERWIN SERAHKAN MANUSKRIP KE BAYT AL-QUR'AN MUSEUM ISTIQLAL
ERWIN SERAHKAN MANUSKRIP KE BAYT AL-QUR'AN MUSEUM ISTIQLAL

ERWIN SERAHKAN MANUSKRIP KE BAYT AL-QUR'AN MUSEUM ISTIQLAL

Dalam rangka penyelamatan manuskrip-manuskrip Nusantara, Erwin Dian Rosyidi, seorang kolektor dan pencinta manuskrip Nusantara menyerahkan sembilan manuskrip yang umurnya ratusan tahun. Penyerahan ini mengambil momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus dimaksudkan sebagai "Kado Kanjeng Rosul" sebagai ekspresi kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw.

Sembilan manuskrip yang disumbangkan terdiri dari enam mushaf Al-Qur'an, dan tiga manuskrip kitab. Terdapat dua mushaf kuno yang sangat indah, penuh taburan ornamen dan penanda ayat dengan tinta emas.

Dalam sambutannya, Erwin berharap agar gerakan penyelamatan manuskrip ini akan diikuti oleh masyarakat luas, mengingat banyaknya manuskrip di masyarakat yang kini sudah hancur dan sebagian dijual ke luar negeri, terutama ke negeri tetangga. “Manuskrip adalah peninggalan leluhur bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya,” lanjut Erwin.

Melalui momentum ini, dia juga mengharapkan agar pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap keamanan dan kelestarian barang-barang langka tersebut.

Pihak Kementerian Agama diwakili oleh Saifuddin selaku Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal, Jakarta. Dalam sambutan acara serah terima ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Erwin atas kepeduliaannya yang tinggi terhadap kelestarian manuskrip Nusantara. Selanjutnya, manuskrip-manuskrip ini akan dikonservasi dan digitalisasi terlebih dahulu sebelum dipamerkan di Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal.

Acara yang diselenggarakan di kediaman Erwin ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh para kyai dari Surabaya dan Sidoarjo, di antaranya KH. Soleh Qosim, Katib Syuriah PCNU Sidoarjo, Ketua Rijalul Anshor PWNU Jatim, Ketua Jamiyatul Qurra wal Huffadh Sidoarjo, Ketua LTMNU Sidoarjo, dan sejumlah pengasuh pondok pesantren. (S)


BQMI KERJA SAMA DENGAN PERPUSNAS RI UNTUK PERAWATAN MANUSKRIP

Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI bekerja sama dengan Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Perpustakaan Nasional RI untuk perawatan dan pelestarian naskah kuno Kerja sama tersebut dilakukan dalam bentuk konservasi fisik dan digitalisasi Untuk melaksanakannya pertemuan perdana dilakukan sekaligus melihat langsung koleksi di BQMI Rabu 23 2 2022 Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Muchlis Muhammad Hanafi yang hadir melalui zoom menyambut baik rencana kerja sama untuk perawatan koleksi naskah kuno Dengan kerja sama ini ia berharap naskah kuno yang menjadi koleksi BQMI akan lebih terawat secara fisik dan digitalnya Kami selaku Kepala LPMQ mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan dalam hal pelestarian naskah kuno koleksi BQMI tuturnya Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah yang memimpin pertemuan melaporkan bahwa BQMI memiliki koleksi naskah kuno lebih dari 150 Naskah naskah tersebut ada yang dipamerkan di museum ada juga yang disimpan Di Bayt Al Qur an itu ditampilkan Mushaf Al Qur an dengan berbagai macam sedangkan di Museum Istiqlal dipamerkan naskah naskah selain Al Qur an Nah naskah ini baru sebagian yang sudah didigitalisasi ataupun dikonservasi tuturnya Plt Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Mulatsih Susilorini menyampaikan bahwa tahun ini akan membantu 8 lembaga yang memiliki naskah kuno untuk melestarikannya salah satunya BQMI Bantuan tersebut berupa konservasi fisik dan digitalisasi Untuk konservasi fisik kami baru bisa memfasilitasi pembuatan kotak sarana penyimpanan naskah Nanti kami akan mengadakan pengukuran terhadap naskah sedangkan pengerjaan kotaknya dilaksanakan di Perpusnas tuturnya Untuk digitalisasi akan dilaksanakan proses foto dengan kamera khusus untuk mendapatkan hasil terbaik dari naskah sehingga hasil digitalnya bisa terbaca dengan baik Hasil digitalisasi direncakan untuk diunggah di laman khastara perpusnas go id sehingga bisa diakses masyarakat luas Kita ingin membantu kita juga mau transfer ilmu sekaligus menghibahkan peralatan alih media jika sudah tersedia Mohon izin nanti hasil digitalisasi kita unggah di Khastara supaya dapat dinikmati oleh masyarakat seluruh dunia jelasnya Setelah dilaksanakan pertemuan Plt Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Mulatsih Susilorini bersama rombongannya terdiri dari tim ahli alih media dan konservasi naskah melakukan survey terhadap naskah naskah koleksi BQMI didampingi Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Subkoordinator Dokumentasi dan Kepustakaan dan jajaran staf di bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Langkah ini merupakan standar pelaksanaan konservasi untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya Atho

STRATEGI MARKETING DAN BRANDING KUNCI PENGEMBANGAN BQMI

Menghadapi pandemi covid 19 Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI dituntut untuk membuat strategi baru agar tetap eksis dan bisa dinikmati oleh masyarakat Selain itu BQMI saat ini juga harus berbenah secara fisik untuk mengimbangi Taman Mini Indonesia Indah TMII yang melakukan renovasi di beberapa bagian guna menyambut G20 yang diselenggarakan di Indonesia M Kh Rachman Ridhatullah Marketing Strategic Communication Director Syaamil Group mengatakan bahwa museum juga butuh strategi marketing untuk mengenalkan BQMI ke masyarakat lebih luas Dia menyarankan untuk mengetahui dulu sasaran atau pasar yang akan dituju oleh BQMI Ingat marketnya dulu yang berarti pasar Di situ kemungkinan ada 1 Sekumpulan orang yang belum puas 2 Orang yang memiliki uang dan 3 Peluang untuk menggunakan uangnya Kita harus menentukan target pasar bagaimana kita memilih segmen katanya saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion FGD di Jakarta Kamis 3 2 2022 Lebih lanjut ia melontarkan pertanyaan agar dipertimbangkan oleh pelaksana pengelola BQMI apa yang mengharuskan orang datang Bayt Al Qur an Akan mendapatkan apa orang ke Bayt Al Qur an Menurutnya kalau hanya menampilkan informasi saat ini sudah sangat mudah didapatkan di internet Valuenya Bayt Al Qur an apa Apa yang membedakan dengan museum lain di Taman Mini Atau apa yang membedakan dengan lembaga sejenis tegas pria yang akrab disapa Rahman Terkait dengan BQMI R A Diah Resita I Kuntjoro Jakti dari Binus University melihat dari sisi branding yang perlu diperhatikan ulang Menurutnya branding tersebut bisa dimulai dari menghidupkan nyawa atau ruhnya terlebih dahulu Bagaimana menghidupkan ruh ini Ini adalah bagaimana menghidupkan semua yang ada Bagaiamana menghidupkan story line kegiatan perpustakaan atau even even yang diselenggarakan bisa seminggu sekali sebulan sekali Ini butuh teman teman yang fokus untuk menghidupkan ini Menurutnya BQMI memiliki visi dan misi sebagai dasar yang bagus untuk mengembangkan museum Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana mewujudkan visi dan misi tersebut baik dalam hal tata pamer ataupun program kegiatan Sebenarnya sudah bagus visi dan misi dari Bayt Al Qur an hanya saja nyawanya saja yang belum dimaksimalkan misal dalam tampilan fisik atau program edukasinya Ini harus dimulai dari orangnya dulu Semua pegawai harus merasa memiliki jelasnya Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah menyampaikan terimakasih atas masukan dan saran dari narasumber maupun peserta yang hadir Banyak masukan yang bagus untuk pengembangan BQMI ke depan Terimakasih kepada bapak ibu sekalian Saya sangat mendukung ide rebranding baik melalui logo ikon ataupun maskot yang mungkin bisa diwujudkan menjadi bentuk fisiknya Sebelumnya juga sudah disampaikan bagaimana strategi marketing untuk BQMI Semoga ini menjadi awal yang baik tahun ini tutupnya Atho

BQMI SIAPKAN GALERI HARMONI DALAM PENGUATAN MODERASI BERAGAMA

Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI yang dikelola oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyiapkan dan akan segera membuka galeri harmoni Dalam situasi pandemi saat ini berbagai persiapan tetap dilakukan guna mewujudkan galeri tersebut Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah menyampaikan bahwa galeri harmoni yang akan dilaksanakan mengambil tema Moderasi Beragama sesuai dengan salah satu program nasional dalam penguatan moderasi beragama Tujuan kegiatan ini adalah pertama untuk memperkuat moderasi beragama dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama kedua mewujudkan galeri bersama antar umat beragama yang menarik dan edukatif serta memberikan pemahaman yang baik antar pemeluk agama ketiga menumbuhkan rasa saling menghargai antar pemeluk agama dan keempat meneguhkan nilai nilai persaudaraan sebangsa dan senegara jelasnya Ia juga menuturkan bahwa salah satu hal yang mendasari penyelenggaraan pameran galeri agama ini adalah menjalankan bagian dari tugas dan fungsi museum yaitu menyelenggarakan edukasi dan menyampaikan informasi Dua tugas tersebut merupakan tugas utama museum selain tugas dan fungsi menyelenggarakan konservasi Salah satu hal yang mendasari pendirian galeri agama adalah dalam rangka menghadirkan display atau pameran berbagai agama yang berkembang di Indonesia dalam rangka edutainment Dengan demikian diharapkan antar umat beragama saling mengenal agama yang satu dengan yang lain sehingga timbul rasa saling menghargai antar umat beragama tuturnya Dalam rapat persiapan yang diselenggarakan pada hari Senin 21 6 2021 di Depok turut hadir perwakilan perwakilan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Ditjen Bimas Islam Ditjen Bimas Katolik Ditjen Bimas Kristen Ditjen Bimas Hindu Ditjen Bimas Budha Pusat Bimbingan dan Pendidikan Pusbindik Khonghucu dan perwakilan dari Pusat Kerukunan Umat Beragama PKUB Athoillah

img wa