Perayaan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke-43 dimeriahkan dengan penyelenggaraan pameran bersama di Sasana Kriya TMII pada tanggal 19-22 April 2018. Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) yang berada di bawah Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, sekaligus keluarga besar TMII, mengikuti pameran bersama museum dan anjungan yang berada di kawasan TMII. Tema yang diusung BQMI pada pameran kali ini adalah ‘Peran Wanita dalam Seni Mushaf Al-Qur’an’ dengan menampilkan koleksi Mushaf Ibu Tien, salah satu mushaf Al-Qur’an tulis tangan (manuskrip) indah abad 20 M.
Mushaf Ibu Tien ditulis sebagai ketulusan dalam menghormati dan mengingatkan jasa almarhumah Mushaf Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto. Mushaf Al-Qur’an ini berukuran 73 cm x 102 cm, dengan 93 ragam iluminasi. Rancangan iluminasi Mushaf dimulai pada awal 1998, secara konseptual didasarkan kepada wawasan intelektual serta citra estetik dari almarhumah, yang realisasinya secara jelas dapat disaksikan dan memberi manfaat sampai hari ini, antara lain: Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII); Taman Bunga yang menanam berbagai jenis bunga dari tanah air; Taman Preservasi Pohon Langka; dan Taman Buah Mekarsari. Terakhir adalah persetujuannya mengenai Pembangunan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal atas permohonan Menteri Agama Dr. Tarmizi Taher, Mar’ie Muhammad dan Pontjo Sutowo dari Yayasan Festival Istiqlal.
“Kita mengangkat Mushaf Ibu Tien ini karena buah ide darinya sangat banyak manfaatnya yang kita rasakan saat ini. Dari sisi sejarah di Indonesia, hanya mushaf tersebut yang ada kaitannya dengan wanita,” kata Hikmawati, Koordinator pelaksanaan pameran BQMI.
Makna filosofis pada ilumniasi Mushaf Ibu Tien diinspirasikan dari kecintaan Ibu Tien dalam memelihara berbagai bunga, yaitu: melati (lambang kesederhanaan, kesucian dan keelokan budi); kenanga (lambang agar mencapai segala keluhuran yang telah dicapai oleh para pendahulu); mawar (lambang cinta, kasih sayang dan penghormatan); dan mayang kelapa (lambang keberuntungan, kemakmuran dan kesejahteraan). Adapun dari segi pilihan warna, almarhumah selalu memilih warna-warna cerah (ungu, kuning, merah bata) yang dapat diartikan sebagai bersifat optimistik dan dinamik, serta warna-warna yang melambangkan kedalaman (emas, biru, dan hijau).
Motif melati muncul pada desain medalion utama, frame Al-Fatihah dan Al-Baqarah, serta juz 17. Secara umum, seluruh desain pada juz 1-30 mengadaptasi motif dan ornamen pada berbagai benda seni budaya nusantara, mulai dari kain batik, kain tenun, kain songket, kain sarung, ukiran, kerajinan bambu, sulaman, peti logam, daun pintu, pintu gerbang, rumah adat, kain destar bayi untuk marhaban, tandu-tandu raja, kain latar pengantin, ukiran mimbar masjid, hingga perisai suku Asmat.
Mushaf ini diharapkan menjadi mushaf yang secara tulisan adalah shahih dan mudah dibaca; memiliki nilai seni yang tinggi; menunjukkan ciri kebangsaan (nasional); menunjukkan ciri khas sebagai mushaf untuk mengenang almarhum Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto; serta menunjukkan citra dan aspirasi Ibu terhadap agama, bangsa dan tanah air.
“Mushaf ibu Tien ini layak untuk ditampilkan pada pameran bersama ini. Koleksi ini sebagai salah satu bagian dari budaya yang ada di Indonesia serta menggambarkan keindahan dan keragaman Nusantara,” kata Ida Fitriyani, Museolog BQMI. (Athoillah)
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI dalam kegiatan BQMI Goes to School di Madrasah Aliyah Negeri 1 MAN 1 Kota Bekasi mengusung materi Sejarah Perkembangan Penulisan Mushaf Al Qur an dan menghafal Al Qur an Kegiatan dilaksanakan hari Rabu 14 9 2022 dengan membawa koleksi contoh tulisan Mushaf Al Qur an pada masa Usman bin Affan Manuskrip Al Qur an dari Aceh Mushaf Istiqlal dan mushaf lainnya Kegiatan ini diisi dengan 3 materi utama yaitu pemutaran film Sejarah Penulisan dan Penyalinan Mushaf Al Qur an Masa Awal seminar materi perkembangan penyalinan Mushaf Al Qur an di Nusantara dan tips menghafal Al Qur an Zarkasyi Afif salah satu pengisi materi tentang tips menghafal Al Qur an dalam paparannya menyampaikan bahwa Allah Swt tidak hanya menurunkan Al Qur an tetapi juga menjaga Al Qur an Untuk menjaga Al Qur an menurut para ulama adalah adanya para penghafal Al Qur an dari sejak diturunkan sampai seterusnya Oleh karena itu Allah swt juga memberikan tips untuk menghafalkan Al Qur an dalam Surah al Qiyamah ayat 16 yaitu Jangan engkau Nabi Muhammad gerakkan lidahmu untuk membaca Al Qur an karena hendak tergesa gesa menguasai nya Al Qiy mah 75 16 Di sini Allah sudah memerintahkan Nabi Muhammad saw dan kepada kita bahwa kalau kita membaca tidak boleh tergesa gesa Harus jelas makhrajnya panjang pendeknya dan lainnya Dengan membaca pelan pelan kita bisa sambil menancapkan pada ingatan kita jelasnya Zarkasyi menjelaskan bahwa selain pelan juga harus dibaca berulang ulang agar bacaan yang dibacanya tersimpan dengan baik dalam ingatan baik urutan kata ayat serta panjang dan pendeknya Imam Syafi i yang kita kenal sebagai imam fiqih membacanya 60 kali untuk menghafal satu ayat tambahnya Selain mengulang untuk menambah kuatnya hafalan adalah niat Niat adalah yang pertama sebelum menghafal Tujuannya adalah untuk memantapkan hati dan fikiran dalam menghafal sehingga tidak mudah terganggu oleh keadaan sekitarnya atau masalah lainnya Baca niat setiap akan menghafal Jangan lupa berdo a kepada Allah meminta agar dimudahkan dan diberikan kekuatan untuk menghafal Karena Allah lah yang menurunkan Al Qur an dan yang menjaganya dan Allah pula yang Maha Kuasa atas kita semua jelasnya Ia sangat mendukung kurikulum di MAN 1 Kota Bekasi yang mewajibkan siswanya untuk menghafalkan Al Qur an Dengan kurikulum itu ia yakin Al Qur an akan semakin membumi dan semakin banyak para penghafal Al Qur an selain dari pesantren meskipun tidak hafal 30 juz Nah Allah sudah memberikan tips supaya kita menghafalkannya Kalau ini kita ikuti maka insyaallah akan dimudahkan dalam menghafal dan menjaganya hafalan Al Qur an tuturnya Sebagai informasi pada kegiatan BQMI Goes to School di MAN 1 Kota Bekasi ini juga dilaksanakan kegiatan menebali Surah al Ikhlas yang menurut Zarkasyi kegiatan ini diharapkan menjadi bukti bahwa siswa siswi cinta kepada Al Qur an dan mereka pernah menulisnya Atho
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI mempercepat persiapan rencana revitalisasi dalam rangka menyambut G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia Untuk itu BQMI menggandeng Universitas Gunadarma UG pada rapat yang diselenggarakan di Jakarta Kamis 10 3 2022 Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah saat memimpin rapat mengatakan bahwa BQMI akan melakukan revitalisasi fisik menyesuaikan yang dilakukan Taman Mini Indonesia Indah TMII Seluruh museum dan anjungan yang ada di TMII diharuskan ikut menyesuaikan desain TMII yang baru BQMI sebagai museum yang berada di depan akan menjadi pandangan awal bagi para pengunjung ketika masuk di TMII katanya Selanjutnya Sub Koordinator Koleksi dan Pameran Syaifuddin menyampaikan bahwa BQMI harus direvitalisasi dalam waktu dekat minimal dari tampilan fisik luar museum Kami merencanakan di luar museum ini tamannya kita jadikan Taman Al Qur an Nantinya kami ingin mengisi taman yang ada dengan tanaman tumbuhan dan hewan patung red yang disebutkan dalam Al Qur an Misal ada patung lebah semut laba laba unta dan sebagainya jelasnya Rektor Universitas Gunadarma Margianti menyampaikan bahwa kerja sama yang sudah dilaksanakan antara BQMI dengan Universitas Gunadarma UG bisa dilanjutkan untuk merevitalisasi BQMI Secara kapasitas UG memiliki jurusan arsitektur desain eksterior dan jurusan lain yang mendukung untuk pembangunan Saya mengatasnamakan Universitas Gunadarma sesuai MoU yang ada kami siap melaksanakannya ucap Margianti menyatakan kesiapan membantu BQMI Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor Universitas Gunadarma Didin Mukodim yang juga turut hadir bahwa UG sangat mendukung revitalisasi BQMI untuk menjadi salah satu upaya mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia Kita mendukung penuh revitalisasi red apalagi dalam rangka mensukseskan G20 karena untuk susksenya acara G20 ini kita harus kerja sama Gunadarma punya SDM untuk landscap arsitektur dan eksterior katanya Sebagai informasi pada rapat yang dilaksanakan BQMI juga dihadiri oleh para dosen arsitek dan desain eksterior dari Universitas Gunadarma perwakilan dari PT TWC BPRB sebagai pengelola TMII perwakilan dari manajemen TMII serta pegawai di Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ yang merupakan pengelola BQMI Ath
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI dalam pameran yang diselenggarakan oleh Museum DPR RI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Gedung Nusantara II 19 21 Agustus 2019 menyajikan informasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tahun 2011 2015 Materi ini disajikan agar pengunjung para pegawai yang ada di lingkungan DPR RI dan utamanya adalah para wakil rakyat yang memiliki otoritas kebijakan agar mengetahui urgensi museum yang bertugas mengumpulkan merawat menyelamatkan dan menginformasikan benda purbakala peninggalan masa lalu Berikut temuan di lapangan pada penelitian tersebut yaitu 1 Di antara negara negara di Asia Tenggara Indonesia memiliki peninggalan manuskriup Al Qur an yang paling banyak Data sementara diperoleh informasi sebanyak 1087 mushaf baik yang berada di luar negeri maupun di dalam negeri 2 Masih sangat banyak manuskrip Al Qur an yang hingga saat ini disimpan oleh masyarakat Sebagian besar tidak mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya sehingga kondisi manuskrip banyak yang tidak terawat dan hancur 3 Ditemukan sangat banyak kasus penjualan manuskrip Al Qur an ke luat negeri salah satu contoh di Aceh saat ini tercatat lebih dari 750 manuskrip Al Qur an dijual ke luar negeri dan4 Iluminasi ragam hias di berbagai daerah dan mempunyai kekhasan masing masing Oleh karena itulah LPMQ sebagai pengelola BQMI merekomendasikan 1 Perlunya penyelamatan manuskrip manuskrip Al Qur an kuno yang masih ada di tangan masyarakat oleh para pemangku kebijakan 2 Pembinaan secara khusus kepada para pemilik tentang bagaimana cara penyimpanan serta perawatan manuskrip Al Qur an kuno 3 Bantuan pendanaan kepada masyarakat pemilik manuskrip untuk biaya perawatan 4 Perlunya mengkaji lebih jauh khazanah manuskrip Al Qur an Nusantara dari berbagai aspeknya dan5 Bayt Al Qur an Museum Istiqlal sebagai salah satu institusi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi pengumpulan perawatan serta edukasi terkait Al Qur an agar meningkatkan peranannya dalam rangka penyelamatan serta pembinaan kepada masyarakat terkait khazanah manuskrip Al Qur an kuno Nusantara Athok