Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) yang dikelola oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyiapkan dan akan segera membuka galeri harmoni. Dalam situasi pandemi saat ini, berbagai persiapan tetap dilakukan guna mewujudkan galeri tersebut.
Koordinator Bidang Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi, Liza Mahzumah, menyampaikan bahwa galeri harmoni yang akan dilaksanakan mengambil tema “Moderasi Beragama” sesuai dengan salah satu program nasional dalam penguatan moderasi beragama. “Tujuan kegiatan ini adalah pertama, untuk memperkuat moderasi beragama dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama; kedua, mewujudkan galeri bersama antar umat beragama yang menarik dan edukatif, serta memberikan pemahaman yang baik antar pemeluk agama; ketiga, menumbuhkan rasa saling menghargai antar pemeluk agama; dan keempat, meneguhkan nilai-nilai persaudaraan sebangsa dan senegara,” jelasnya.
Ia juga menuturkan bahwa salah satu hal yang mendasari penyelenggaraan pameran galeri agama ini adalah menjalankan bagian dari tugas dan fungsi museum, yaitu menyelenggarakan edukasi dan menyampaikan informasi. Dua tugas tersebut merupakan tugas utama museum selain tugas dan fungsi menyelenggarakan konservasi. “Salah satu hal yang mendasari pendirian galeri agama adalah dalam rangka menghadirkan display atau pameran berbagai agama yang berkembang di Indonesia dalam rangka edutainment. Dengan demikian diharapkan antar umat beragama saling mengenal agama yang satu dengan yang lain sehingga timbul rasa saling menghargai antar umat beragama,” tuturnya.
Dalam rapat persiapan yang diselenggarakan pada hari Senin (21/6/2021)di Depok, turut hadir perwakilan-perwakilan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Hindu, Ditjen Bimas Budha, Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbindik) Khonghucu, dan perwakilan dari Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB). (Athoillah)
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin yang menghadiri pada penutupan Forum Sufi Internasional menyempatkan waktu bersama Bupati Pekalongan dan peserta dari mancanegara untuk mengunjungi stan pameran Kementerian Agama didampingi Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an Muchlis Muhammad Hanafi Rabu 10 4 2019 Menag didapuk memberi sambutan sekaligus menutup Forum Sufi Internasional Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kehadiran tarekat dan tasawuf di masyarakat setidaknya adalah untuk memverifikasi kesahihan sanad keilmuan Mengapa tarekat dan tasawuf ini sangat diperlukan setidaknya jawabannya adalah karena tarekat sejatinya adalah organisasi yang berfungsi menjaga otoritas dan kesahihan sanad ilmu yang diwarisi oleh para ahli sufi tuturnya Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat ini telah mengubah cara umat mendapatkan pengetahuan tidak lagi selalu melalui seorang guru atau mursid melainkan melalui media sosial Jika untuk pengetahuan lahir yang bersifat umum semata tentu itu tidak akan menjadi masalah Akan tetapi untuk mendapatkan pengetahuan pokok yang sejati pengetahuan kebenaran yang mutlak maka suber ilmunya harus terverifikasi dengan baik Tarekat meyediakan fungsi verifikasi kesahihan ilmu yang benar itu melalui tradisi baiat ijazah dan sanad yang menjadi bagian dari ritualnya jelasnya Ia berpandangan bahwa sub tema yang menekankan peran tasawuf dalam membersihkan hati demi menciptakan suasana sejuk dalam berbangsa ini sungguh amat tepat Baik untuk Indonesia sendiri maupun masyarakat global yang di beberapa tempat sedang menghadapi tragedi kemanusiaan Bukan saja tepat bagi situasi kebangsaan Indonesia saat ini yang sedang menghadapi pesta demokrasi melainkan juga sangat sesuai untuk merespon suasana batin masyarakat global yang di beberapa tempat masih menghadapi tragedi kemanusiaan entah akibat peperangan ataupun persengketaan lainnya jelasnya ath
Pameran Temporer dengan tema Galeri Harmoni yang diselenggarakan oleh Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI menjadi salah satu story line yang menjadi unggulan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ dalam rangka menyambut tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2022 Galeri ini akan menjadi cikal bakal diselenggarakannya hal yang sama di tempat lain Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Dr Imam Safe i M Pd saat mengunjungi Galeri Harmoni didampingi pejabat dan staf di LPMQ sangat bangga dan siap mendukung untuk meramaikan kunjungan ke Galeri Harmoni agar tersampaikan kepada seluruh masyarakat luas Kamis 20 1 2022 Alhamdulillah di situ ditampilkan pendapat dan sumber referensi dari berbagai agama yang berkomitmen membangun harmoni kedamaian dan persatuan Itu adalah inti moderasi agama kita tuturnya Ia mengatakan baru pertama kali melihat dimana seluruh agama tampil menjadi satu dalam sebuah pameran Dengan adanya Galeri Harmoni ini ia yakin akan muncul pameran galeri ataupun program sejenis lainnya Ini merupakan cikal bakal yang nanti pasti akan diikuti oleh yang lain lain untuk mengembangkan apa yang sudah diinisiasi katanya Menurutnya Galeri Harmoni ini akan menginspirasi lembaga lembaga lain untuk menyebarluaskan toleransi beragama melalui berbagai jenis kegiatan yang beragam Namun setidaknya sudah ada yang memulai terlebih dahulu sehingga yang lainnya tinggal meniru atau bahkan mengembangkan Bagaiamanapun Lajnah melakukan yang pertama dan ini akan banyak menginspirasi moderasi beragama khususnya yang ada di galeri harmoni itu tutupnya ATH
Dalam rangka menyambut penyelenggaraan KTT G20 bulan November mendatang Taman Mini Indonesia Indah TMII yang saat ini berada di bawah pengelolaan Taman Wisata Candi TWC melakukan revitalisasi besar besaran termasuk di dalamnya adalah masalah penataan dan reaktivasi museum museum yang ada di kawasan TMII di antaranya adalah Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Untuk tujuan tersebut telah dilakukan rapat koordinasi beberapa pihak terkait yaitu pihak TWC Kementerian Sekretaris Negara RI Direktur Eksekutif TMII Manager Museum Kawasan TMII dan BQMI pada 24 Februari 2022 Sebagai tindak lanjut kegiatan pada Jum at 4 Maret 2022 di Gedung Bayt Al Qur an dilakukan koordinasi yang lebih khusus oleh Tim TWC dalam hal ini diwakili oleh Hetty Herawati Direktur Pemasaran dan Pelayanan TWC Manager Museum Kawasan TMII yaitu Ali Junaedi dan pihak BQMI yang langsung dipimpin oleh Plt Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yakni Prof Dr Abu Rokhmad M Ag selaku pejabat eselon 1 yang membawahi Lajnah Pentashihan Al Qur an LPMQ dan BQMI didampingi oleh Koordinator Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah serta beberapa pejabat LPMQ dan staf BQMI Mengawali pertemuan Abu Rokhmad menjelaskan BQMI ini adalah museum yang hidup jadi tidak perlu reaktivasi Namun tetap dibutuhkan penataan yang bisa menunjang perbaikan untuk menyambut dan melayani para pengunjung Selanjutnya Sub Koordinator Koleksi dan Pameran Syaifuddin M Hum menyampaikan detil revitalisasi interior lengkap dengan RAB untuk ruang pamer Bayt Al Qur an yang merupakan hasil kerja sama MOU antara BQMI dengan Universitas Gunadarma tahun 2020 Dia juga memaparkan secara sekilas rencana desain eksterior BQMI yang difokuskan pada perbaikan lanskap Taman Al Qur an Ide ini diselaraskan dengan tren TMII dimana 70 direncanakan sebagai area hijau Desain eksterior ini secara umum meliputi rencana desain gerbang utama pagar depan dan samping ikon cafeteria museum shop panggung hiburan lanskap tumbuh tumbuhan dan hewan hewan dalam Al Qur an serta plang nama lembaga Termasuk dalam urainnya adalah Galeri Harmoni yang saat ini didisplay di ruang pamer Museum Istiqlal Menanggapi uraian terkait Galeri Harmoni Abu Rokhmad mewanti wanti agar galeri ini tetap mendapatkan perhatian khusus karena tahun 2022 merupakan tahun toleransi Sementara itu Hetty Rahmawati memberikan apresiasi setelah menyimak paparan terkait rencana desain lanskap Taman Al Qur an dan desain interior Bayt Al Qur an yang memang memiliki ciri khas yang sangat potensial untuk dipasarkan Menurutnya ide lanskap ini sangat cerdas dengan juga melihat keterkaitannya dengan Museum Telekomunikasi Hetty pun berjanji akan terus menjembatani BQMI dengan Kementerian Sekretaris Negara terkait dengan apapun yang dibutuhkan oleh BQMI untuk pembangunan atau penataan eksterior maupun interior gedung Ia menambahkan bahwa museum harus menjadi pusat atraksi dengan membuat program program bundling bersama dimana setiap program harus terkoneksi dengan semua unit yang ada di area TMII Dalam rancangannya BQMI dan Museum Olah Raga Nasional nanti akan makin mudah aksesnya karena pengunjung tidak perlu bayar tiket masuk TMII namun hanya dikenakan tiket parkir kendaraan saja Di akhir tanggapannya Hetty berharap bahwa semua revitalisasi museum ini sudah bisa terelalisasi pada bulan Juni mendatang Khikmawati