Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) pada tahun ini menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk Lomba Kaligrafi Batik Nasional. Tanggal 02 Oktober 2021 bertepatan denga Hari Batik Nasional LPMQ mengumpulkan 115 peserta lomba yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Lomba ini sendiri dimulai sejak tanggal 04 Mei dan berakhir 30 September 2021. Antusiasme masyarakat pada lomba kali ini ditunjukan dengan banyaknya peserta dari berbagai kalangan yang ikut, mulai dari kaligrafer, pelajar, mahasiswa, seniman, dan pengusaha batik turut serta pada perlombaan kali ini.
Lomba Kaligrafi Batik Nasional 2021 ini memang memberikan alternatif baru kepada para kaligrafer maupun para seniman dan pengrajin batik. Panitia sendiri berharap agar terjadi kolaborasi antara kaligrafer dan seniman batik, kerena memang hampir rata-rata kaligrafer tidak tahu bagaimana caranya membatik, begitupun sebaliknya, seniman dan pengrajin batik kurang mengerti kaidah-kaidah dalam tulisan kaligrafi. Nasiqin, salah seorang santri LEMKA, misalnya, yang kesehariannya bergelut dengan kaligrafi mengatakan bahwa lomba kali ini benar-benar memaksa para seniman kaligrafi untuk mempelajari bagaimana membatik, dan beberapa bulan belakangan dia sangat fokus belajar membatik. Untuk itulah ia mengucapkan terima kasih kepada LPMQ karena selalu menyajikan lomba-lomba yang menantang kaligrafer untuk selalu berinovasi. Diantara peserta lainnya, adalah seorang ibu dari Cilegon, Ibu Kartonah, yang di tengah kesibukannya mengajar sebagai guru SD masih menyempatkan diri membuat karya untuk disertakan pada lomba kali ini.
Liza Mahzumah selaku Koordinator Bidang Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) mengatakan bahwa lomba ini mencoba menyajikan teknik alternatif guna memperkaya khazanah kaligrafi Islam Indonesia, yang berkembang pesat sejak beberapa dasawarsa terakhir, khususnya dalam media kertas dan kanvas. Lebih lanjut Liza menjelaskan kalau lomba ini diadakan karena batik merupakan khazanah budaya Indonesia yang sudah lama. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan tak benda pada 2 Oktober 2009. Selamat Hari Batik Nasional 02 Oktober 2021. [Hery])
Jakarta Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI menyelenggarakan Pameran Berkala di Hall BQMI Pameran ini menampilkan kaligrafi terbaru koleksi BQMI yang secara resmi dimulai sejak Selasa 28 November 2017 Dengan diselenggarakannya pameran ini pengunjung bisa mendapatkan tambahan referensi dan pengetahuan tentang kaligrafi yang menjadi juara di ajang Festival Seni Kaligrafi Islam Indonesia yang berskala nasional Kepala Seksi Koleksi dan Pameran Syaifuddin M Hum menjelaskan bahwa pameran berkala ini merupakan hasil kerjasama antara BQMI dengan Direktorat Penerangan Agama Islam Penais Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Kerjasama ini dibangun dalam rangka mewujudkan cita cita bersama untuk menampilkan karya karya putra bangsa Kaligrafi yang kita display ini merupakan karya peserta yang menjadi juara 2 6 pada Festival Kaligrafi Islam Indonesia 2017 yang digelar Penais Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Semua dihadirkan di sini agar bisa dinikmati oleh masyarakat dan menjadi bahan pembelajaran bagi mereka yang ingin belajar kaligrafi ujarnya Pameran yang rencananya akan berlangsung selama enam bulan ini menampilkan empat kategori kaligrafi yakni kategori hiasan Mushaf sayembara dekorasi dan kontemporer yang masing masing diikuti peserta putra dan putri dari seluruh provinsi di Indonesia Semua karya ini berasal dari festival tingkat nasional jadi peserta berasal dari berbagai daerah Diantaranya dari DKI Jakarta Jawa Timur Banten Jawa Barat Kalimantan Lampung dan lainnya Masing masing keterangan bisa dilihat dari narasi keterangan di bawahnya siapa nama dan dari mana asalnya jelasnya Pameran berkala ini diharapkan mampu memantik semangat putra putri Indonesia untuk mampu menghasilkan karya karya islami yang bisa bersaing di kancah internasional Silahkan para pengunjung untuk melihat karya karya terbaik tersebut Semoga dengan ini ke depan muncul kaligrafer pembuat kaligrafi yang bisa mendunia tutup Syaifuddin
Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ mengumumkan pemenang Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al Qur an di Gedung Gedung Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal Jakarta Timur pada hari Jumat 13 11 Pengumuman yang juga disiarkan secara live di channel Youtube Lajnah Kemenag ini dihadiri oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof Dr H Achmad Gunaryo M Soc Sc didampingi oleh Kepala LPMQ Dr Muchlis M Hanafi MA Dalam sambutannya Gunaryo menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat pencinta seni hias mushaf Al Qur an atas antusiasmenya mengikuti lomba ini Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba yang telah mengirimkan karya karya terbaik mereka di bidang seni hias iluminasi mushaf Al Qur an Mereka akan menerima penghargaan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah total sebesar RP 122 000 000 untuk 16 kategori pemenang Kami merasa bahagia dan terhomat atas antusiasme peserta mengikuti lomba ini Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya 146 peserta yang mengirimkan karyanya kepada panitia tuturnya Berikutnya Gunaryo menambahkan tradisi penyalinan mushaf Al Qur an telah berlangsung sejak dahulu di Nusantara Diketahui ada sekitar 1500 naskah mushaf Al Qur an kuno dengan berbagai motif ragam hias iluminasi yang telah ditemukan Warisan tersebut banyak tersimpan di museum pesantren dan ada juga yang menjadi koleksi pribadi Tradisi tersebut harus dilestarikan dan dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi Pemerintah berkewajiban mendukung upaya pelestarian seni hias mushaf ini Sementara itu Dr Muchlis M Hanafi MA dalam sambutannya mengatakan lomba nasional seni hias iluminasi Al Qur an diselenggarakan oleh LPMQ bertujuan untuk mencari karya karya terbaik dalam seni hias mushaf di Indonesia meningkatkan keterampilan para seniman mushaf meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni mushaf sekaligus untuk mencari desain cover terbaik untuk mushaf Al Qur an yang setiap tahun dicetak oleh Kementerian Agama Kita ingin mengapresiasi sekaligus mendorong para seniman hias iluminasi mushaf Al Qur an untuk terus mengembangkan kesenian ini Karya karya terbaik pemenang lomba akan kita manfaatkan untuk cover mushaf Al Qur an ujar kepala LPMQ sekaligus penanggung jawab kegiatan lomba di hadapan dewan hakim tamu undangan dan para peserta lomba yang mengikuti secara live melalui Zoom Meeting Selaras dengan Muchlis Gunaryo dalam sesi wawancara seusai kegiatan menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilanjutkan di tahun tahun mendatang untuk melestarikan khazanah kebudayaan seni hias iluminasi mushaf Al Qur an di Nusantara Saya berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan secara rutin untuk memberikan kesempatan dan ruang kreasi para seniman kaligrafi untuk terus meningkatkan karyanya serta mengembangkan diri ke seni desain mushaf Al Qur an secara digital yang menjadi tuntutan atau tren saat ini ungkap Gunaryo menyampaikan dukungan dan harapannya Pengumuman pemenang lomba dibacakan secara daring oleh Dr Achmad Haldani Destiarmand selaku perwakilan dewan juri melalui aplikasi Zoom Meeting sebagai berikut Juara satu dimenangkan oleh Husaini nomor peserta 59 dengan hadiah sebesar Rp 20 000 000 juara dua dimenangkan oleh Rian Yogo Wibowo nomor peserta 24 dengan hadiah sebesar Rp 15 000 000 juara tiga dimenangkan oleh Zainul Mujib nomor peserta 112 dengan hadiah sebesar Rp 12 000 000 juara harapan satu Habibullah nomor peserta 101 dengan hadiah sebesar Rp 10 000 000 juara harapan dua atas nama Lukman Hakim nomor peserta 48 dengan hadiah sebesar Rp 8 000 000 juara harapan tiga atas nama Imam Sobar nomor peserta 41 dengan hadiah sebesar Rp 7 000 000 Dan 10 orang juara favorit sebagai berikut 1 Muhamad Erik Setiadi 2 Muhamad Wahyudin 3 Nana 4 H Anshoruddin Amin 5 Ahmad Ashof 6 Nur Syamsi 7 Rakhmat Abdillah 8 Dodi 9 Sucipto dan 10 Ibnuart Nur Iskandar masing masing berhak menerima hadiah sebesar Rp 5 000 000 bp
Jakarta 15 05 2018 Workshop dan pelatihan menulis kaligrafi Al Quran digital 30 juz yang diselenggarakan oleh Bayt Al Quran museum Istiqlal Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an diikuti oleh 40 master kaligrafer dari berbagai daerah Peserta peserta ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 75 kaligrafer yang mendaftar Menurut Saifuddin sebagai penanggungjawab kegiatan perlu ada seleksi peserta karena untuk menulis Al Qur an 30 juz diperlukan kaligrafi yang bagus dan sesuai dengan kaidah Dalam sambutannya Muhlis M Hanafi selaku kepala LPMQ mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan hasil terobosan TIM IT LPMQ yang diketuai oleh Zarkasyi telah berhasil mengembangkan cara menghasilkan master tulisan Al Qur an 30 juz dengan cara yang simpel dan cepat Sehingga akan membantu para master kaligrafer untuk menghasilkan karya tulisan 30 juz Berawal dari kunjungan TIM IT Mujamma Malik Fahd Madinah tahun lalu yang memperkenalkan perkembangan IT dalam dunia penerbitan Al Qur an di Mujamma Pertemuan ini kemudian menginspirasi TIM IT LPMQ dalam mengembangkan pelayanan Al Quran berbasis IT Para guru kaligrafi yang hadir kebanyakan merupakan perwakilan dari lembaga lembaga kaligrafi di Indonesia seperti LEMKA Ciputat dan Sukabumi PSKQ Kudus SYAKAL Jombang dan beberapa guru kaligrafi dari Sumatera dan Kalimantan Lanjut Muhlis melalui kegiatan ini diharapkan masing masing kaligrafer bisa menghasilkan tulisan 30 juz serta mengembangkan di tempat masing masing Untuk itu TIM IT memberikan pendampingan secara online kepada semua peserta yang hadir hingga masing masing dapat menuntaskan karyanya Di akhir sambutan Muhlis memberikan motivasi agar berkarya sebaik baiknya dan insyaallah tahun depan akan diperlombakan penulisan Al Qur an 30 juz di LPMQ Syaifuddin