Bayt Al-Quran & Museum Istiqlal (BQMI) sebagai bagian dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) melakukan tugas dan fungsinya dengan memberikan pelayanan publik berupa layanan kunjungan dan sewa tempat berserta fasilitasnya setelah diberlakukannya tariff berdasarkan aturan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), terhitung mulai bulan Oktober 2019. Evaluasi menjadi hal mutlak yang dilakukan untuk peningkatan sebuah layanan, termasuk di lingkungan LPMQ. Tahun 2019 survei terhadap 281 pengunjung BQMI dengan rentang usia 10-59 tahun, yang dilakukan Januari s.d Desember 2019, dengan menggunakan 13 aspek atau instrumen kepuasan. Skor menggunakan interval 1 sampai 4, dengan rincian: 1 (Tidak Baik/TB); 2 (Kurang Baik/KB); 3 (Baik/B); dan 4 (Baik Sekali/BS)
Survey tersebut dilakukan dalam rentang waktu sebelum diberlakukan PNBP (bulan Januari sampai dengan bulan September) terhadap 191 pengunjung, dan setelah diberlakukan tarif layanan sesuai PNBP (bulan Oktober sampai dengan bulan Desember) terhadap 90 pengunjung. Survei terhadap 191 pengunjung BQMI menunjukkan hasil rerata indeks kepuasan layanan secara keseluruhan mencapai 82,90. Sementara survei terhadap 90 pengunjung BQMI menunjukkan hasil rerata indeks kepuasan layanan secara keseluruhan mencapai 84,38.
Jadi, indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan BQMI setelah diberlakukannya PNBP mengalami kenaikan 1,48 poin. Dari 13 aspek yang disurvei, 11 aspek mengalami kenaikan, sementara 2 aspek lainnya mengalami penurunan. Aspek kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan mengalami penurunan 0,1 poin. Penurunan ini dimungkinkan karena BQMI mulai memberlakukan tarif PNBP terhadap beberapa layanan BQMI yang sebelumnya diberikan secara cuma-cuma kepada pengunjung. Selain itu, kenyaman di lingkungan merupakan aspek kedua yang juga mengalami penurunan. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat bahwa dengan diberlakukannya tarif layanan, maka muncul kecenderungan masyarakat/pengunjung untuk mulai menuntut kenyamanan yang lebih di lingkungan BQMI.
Secara keseluruhan, survei menunjukkan hasil pada kisaran skor 3.33, yang berarti bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan BQMI adalah baik dengan rerata indeks kepuasan mencapai 83,38. Aspek kesopanan dan keramahan petugas menunjukkan indeks tertinggi, yaitu 91.10, disusul aspek kewajaran biaya untuk mendapatkan layanan, dan aspek tanggung jawab petugas. Sementara indeks terendah terdapat pada aspek keamanan pelayanan, yaitu pada angka 77.14.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tersebut, masyarakat sudah menganggap baik pelayanan kunjungan yang dilakukan oleh BQMI, meski masih harus terus ditingkatkan terutama dari sisi keamanan pelayanan dan juga kenyamanan lingkungan. Dengan hasil survei ini, semoga ke depan bisa diambil kebijakan dan evaluasi menuju BQMI yang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai lembaga negara yang menaungi seluruh agama di Indonesia mencanangkan tahun 2022 menjadi tahun toleransi Pencanangan ini untuk melanjutkan cita cita para pendiri bangsa agar Indonesa dengan kemajemukannya tidak terpecah belah dan saling mengerti satu sama lainnya Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI sebagai satu satunya museum yang dimiliki oleh Kementerian Agama RI yang berada di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah TMII menyelenggarakan pameran temporer dengan tema Galeri Harmoni sejak Desember 2021 Dalam pameran itu ditampilkan data sejarah masuknya agama agama di Indonesia hingga perkembangannya Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Muchlis M Hanafi dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan bersama Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi menyampaikan bahwa tahun 2022 adalah tahun toleransi jadi bagaimana kita LPMQ menerjemahkan dalam program kegiatan Senin 17 01 2022 Untuk pameran temporer kalau kita mau berpartisipasi maka tahun ini menurut saya bisa kita kembangkan menjadi corner agama agama Bisa kita kembangkan dengan menambah ruang menambah koleksi atau lainnya kita lihat nanti bagaimana kemungkinannya tuturnya Selain pengembangan fisik alternatif yang memungkinkan adalah dengan pengembangan dengan cara dionlinekan melalui video 3600 Alternatif ini juga efektif untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas Galeri Harmoni yang sudah ada dapat dinikmati oleh masyarakat akan dikembangkan agar bisa dinikmati melalui virtual sehingga lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat meskipun tidak berkunjung langsung secara fisik Pengembangan online ini merupakan bagian dari transformasi layanan yang lebih mudah diakses dan dinikmati masyarakat dengan jangkauan lebih luas Sebagai museum yang memiliki banyak aspek layanan selain meningkatkan dari sisi tata pamernya koleksinya virtual tour dan lainnya bisa juga dengan promosinya Yang sifatnya layanan harus kita mudahkan tutup Muchlis Atho
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI mengenalkan Mushaf Al Qur an Standar Indonesia dan perbedaannya dengan Mushaf Al Qur an Madinah melalui kegiatan Halaqah Al Qur an dan Kebudayaan Islam kepada rombongan dari Rumah Tahfizh Al Muhajirin RTM Ciseureuh Purwakarta Jumat 11 5 2018 Khikmawati salah satu pentashih di Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa memang terdapat perbedaan pada penulisan dan penggunaan tanda baca pada Mushaf Al Qura an Standar Indonesia dengan Mushaf Madinah Namun perbedaan ini menurutnya tidak bersifat krusial Perbedaan hanya pada tanda baca pelengkap saja jelasnya Dijelaskannya bahwa meskipun terdapat perbedaan tidak mempengaruhi praktik ilmu tajwid Secara bacaan orang yang menggunakan Mushaf Madinah dengan yang menggunakan Mushaf Standar Indonesia tetap sama Misalnya ada mad thobii mad jaiz ataupun mad wajib sama sama dibaca panjang sesuai aturannya Perbedaan pelengkap tanda baca sama sekali tidak membawa konsekuensi atau mengakibatkan perubahan dalam mempraktikkan hukum hukum ilmu tajwid dalam membaca kedua mushaf Namun pembaca dituntut untuk lebih jeli dalam memperhatikan tanda baca agar hukum tajwid bisa tetap dipraktikkan dengan baik paparnya Pada kegiatan yang sama Samiah yang juga salah satu pentashih pada sesi lainnya menjelaskan bahwa perbedaan tersebut sudah diketahui secara luas bagi kalangan ilmuwan Al Qur an Dalam hal ini ada 8 macam ilmu untuk mempelajarinya yaitu 1 Penulisan Rasm 2 Penulisan Harakat 3 Penulisan Tanda tanda Tajwid 4 Penulisan Alif Qatha dan Alif Wasal 5 Penulisan Hamzah 6 Nun Shilah 7 Sifir Bulatan dan 8 Tanda Waqaf Dengan mempelajari dan memahami ilmu ilmu tersebut seseorang tidak akan dengan mudah menyalahkan mushaf Al Qur an yang beredar Ataupun melarang penggunaan mushaf Al Qur an selain Mushaf Madinah katanya Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat jika ada berita peredaran Mushaf Al Qur an yang salah atau palsu tidak buru buru ikut menyebarkan informasi tersebut Jika mendapatkan berita seperti itu langkah yang perlu diambil adalah 1 Klarifikasi kebenaran berita 2 Tidak menyebarluaskan berita karena bisa jadi menimbulkan keresahan pada masyarakat dan 3 Melaporkan berita kepada Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ melalui http tashih kemenag go id Athoillah
Rabu 27 November 2019 pukul 11 30 12 30 WIB BQMI memberikan edukasi kepada kelas XII IPA 1 dan 2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Babakan dengan materi tentang Mushaf Standar Braille mushaf untuk para tunanetra Karakter huruf Braille yang hanya berbentuk titik titik timbul dengan maksimal jumlah 6 buah titik menjadi salah satu koleksi yang sangat menarik bagi pengunjung Bagus sekali ternyata ada mushaf untuk para tunanetra yang sangat jauh berbeda dengan mushaf kita dan cara bacanya juga rumit ya kalau kita yang awas yang baca demikian komentar salah satu peserta edukasi Pada hari yang sama pukul 14 00 WIB tim pameran BQMI mengedukasi adik adik dari Madrasah Diniyyah Awwaliyyah Amaliyatul Muta alimin Babakan dengan belajar menulis Al Qur an melalui kegiatan follow the line surah al Insyirah sebagai pemula dan nonton bareng film Lebah dalam Perspektif Al Qur an dan Sains Usai kegiatan edukasi pukul 15 30 WIB tim BQMI menerima kunjungan rombongan Wakil Menteri Agama RI Dr H Zainut Tauhid Sa adi yang kebetulan usai mengadakan acara di Madrasah Al Hikamus Salafiyyah pimpinan K H Zamzami Turut mengiringi rombongan Ketua PSPB Kepala MAN 2 Babakan dan beberapa pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon Hik