Berita   Icon arrow right   LPMQ HARUS SEMARAKKAN HARI TOLERANSI INTERNASIONAL
LPMQ HARUS SEMARAKKAN HARI TOLERANSI INTERNASIONAL

LPMQ HARUS SEMARAKKAN HARI TOLERANSI INTERNASIONAL

Plt. Kepala Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag. melakukan kunjungan kerja perdana di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ).

Kunjungan kerja perdana itu berlangsung santai. Didampingi kepala LPMQ dan Koordinator Bidang, dengan saksama Rokhmad berdialog tentang uraian tugas dan fungsi LPMQ beserta produk-produk Al-Qur'an yang sudah dihasilkan. Beliau sangat mengapresiasi produk-produk Al-Qur'an hasil kajian dan pengembangan LPMQ, baik cetak maupun digital, seperti; Tafsir Tahlili 30 juz, Tafsir Tematik, Tafsir Ilmi, Terjemahan Al-Qur'an Edisi Penyempurnaan 2019, dan buku-buku ulumul Qur'an.

Khusus produk Al-Qur'an  digital, Rokhmad menyampaikan bahwa Gus Menteri meminta agar Kemenag, dalam hal ini LPMQ, segera mengembangkan layanan Al-Qur'an versi IOS.

"Aplikasi Al-Qur'an versi android yang dikembangkan LPMQ sudah bagus. Gus Menteri pernah mengutarakan keinginannya pada tahun 2022 ini Kemenag memiliki Al-Qur'an versi IOS. Maka, saya berharap LPMQ bisa mengembangkannya pada tahun ini," ujarnya pada hari Senin, (04/01) di Gedung Bayt Al-Qur'an, Jakarta Timur.

Selanjutnya, Rokhmad mengingatkan, tahun 2022 pemerintah telah mencanangkan sebagai tahun toleransi internasional. Beliau meminta LPMQ berperan aktif menyukseskan dengan memaksimalkan display gallery harmoni yang telah digelar oleh LPMQ di Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal.

"Tahun 2022 telah dicanangkan sebagai tahun toleransi. LPMQ harus ambil bagian, misalnya, dengan menyelenggarakan event atau memaksimalkan gallery harmoni yang ada di Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal," jelas pejabat kelahiran Demak, Jawa Tengah, 1976.

Setelah sesi bincang santai, kegiatan dilanjutkan dengan meninjau langsung kegiatan pegawai LPMQ. Dimulai dari bidang Pentashihan, Bidang Pengkajian Al-Qur'an, dan Bidang Bayt Al-Qur'an dan Dokumentasi.

Berikutnya, tinjauan dilanjutkan dengan melihat langsung ruang pamer Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal. Di sela-sela keliling, berulang kali beliau mengapresiasi keberadaan LPMQ dengan tusi yang diembannya. Hingga, beliau menyampaikan keinginannya mengundang Gus Menteri berkunjung ke LPMQ.

"Saya akan mengundang Gus Menteri berkunjung di LPMQ. Beliau seharusnya tahu lebih jauh keberadaan lembaga ini," ucapnya sambil melihat satu persatu benda koleksi museum.

"Saya akan sampaikan kepada Gus Menteri, agar seluruh ASN Kemenag memanfaatkan produk Al-Qur'an terbitan LPMQ; termasuk Qur’an Kemenag Android dan Pustaka Lajnah. Ini produk yang luar biasa," ungkap Rokhmad menambahkan. [bp]

KHAZANAH AL-QUR'AN DI INDONESIA MELALUI PAMERAN MASTERPIECE KOLEKSI

Sejak pandemi Covid 19 melanda dunia segala aktivitas baik bidang ekonomi wisata maupun pendidikan dilakukan dengan sangat terbatas Salah satu dampaknya adalah ditutupnya museum museum yang menjadi wisata edukasi masyarakat Untuk menggairahkan kembali minat masyarakat Museum Kambang Putih Tuban berinisiatif mengadakan acara Pameran Masterpiece Museum Acara ini diselenggarakan pada 02 06 Oktober 2021 di Museum Kambang Putih Tuban Jawa Timur Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI Liza Mahzumah yang turut hadir dalam pembukaan pameran bersama tersebut menuturkan bahwa keikutsertaan BQMI ini merupakan bagian dari misi BQMI dalam rangka mengenalkan Al Qur an Mushaf Istiqlal yang memiliki banyak keistimewaan kepada masyarakat sebagai hasil karya putra putri terbaik bangsa Pameran ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan fungsi museum sebagai sarana edukasi bagi masyarakat khususnya terkait khazanah Al Qur an baik tentang Mushaf Al Qur an dengan sejarah dan penulisannya maupun illuminasinya jelasnya Selain itu pameran ini juga diselenggarakan dalam rangka menyebarluaskan informasi koleksi museum sehingga benda koleksi BQMI bisa menjadi sumber inspirasi dan media pembelajaran baik bagi pelajar maupun umum Kita ingin masyarakat turut mengeksplorasi koleksi BQMI dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi referensi maupun media edukasi agar masyarakat mengetahui bahwa bangsa ini memiliki karya fenomenal dalam hal seni budaya menulis utamanya Mushaf Al Qur an pungkasnya A thoillah

MENGETAHUI DAN MEMBUAT MAMOLO DI BQMI

Jakarta Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI memiliki beragam koleksi yang merupakan warisan budaya Islam masyarakat Indonesia zaman dahulu Warisan tersebut bisa ditemukan di gedung Museum Istiqlal dalam bentuk foto miniatur replika maupun sebagian dari bagian utuh yang disimpan di museum seperti bagian dari mihrab dan prasasti kayu Masjid Agung Palembang zaman dahulu mustaka atau mamolo masjid padasan dan lain lain Dalam rangka mengenalkan masjid kuno dan bersejarah di Indonesia BQMI menggelar Halaqah Al Qur an dan Kebudayaan Islam dengan melibatkan pengunjung melalui membuat kerajinan tangan mamolo yakni salah satu bagian masjid yang berada di pucuk masjid kuno pada umumnya Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak adik adik untuk membuat miniatur mamolo khas Cirebon yang dibuat dari tanah liat lalu dibakar Namun kita nanti hanya sampai pada membuat bentuknya saja tutur Ida Fitriyani yang menjadi narasumber Halaqah Al Qur an dan Kebudayaan Islam Selasa 25 2 2020 Kegiatan ini diikuti oleh pengunjung dari Madrasah Ibtidaiyah MI Ulumul Qur an Depok Para siswa sebelumnya sudah berkeliling ruang pamer Museum Istiqlal untuk melihat langsung bentuk mamolo Peserta kemudian mengikuti panduan gambar pada kertas yang disediakan Pada dasarnya kegiatan ini dimaksudkan agar adik adik mengetahui begini lho orang zaman dahulu membuat mamolo Dengan memanfaatkan tanah liat dan daya seni mereka menciptakan karya luar biasa sehingga bisa menjadi inspirasi bagi kita di masa depan jelasnya Athok

BQMI MENERIMA ROMBONGAN PCNU KABUPATEN LAHAT

Jumat 08 01 Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI menerima rombongan pengunjung pengurus PCNU Kab Lahat Sumatera Selatan Rombongan yang berjumlah 30 orang tersebut sampai di BQMI pukul 09 30 WIB Setibanya di BQMI mereka disambut oleh petugas museum dan langsung diajak berkeliling Museum Istiqlal yang letaknya di belakang Bayt Al Qur an Tidak seperti tamu tamu lain yang berkenjung ke BQMI yang memulai destinasi kunjungan dari pintu depan atau pintu Bayt Al Qur an Hal itu disebabkan karena waktu kunjungan bertepatan dengan hari Jumat di mana selasar depan Bayt Al Qur an dipakai untuk ibadah salat Seperti disampaikan petugas pemanduan museum Hikmawati Tamu tamu yang berkunjung di hari Jumat kita arahkan menuju Museum Istiqlal terlebih dahulu Setelah itu mereka bisa melihat lihat koleksi Bayt Al Qur an melalui pintu belakang Karena selasar depan Bayt Al Qur an sudah dibersihkan untuk ibadah salat Jumat jelas Hikmah Menurut ketua rombongan PCNU Kab Lahat KH Husnuddin Karim al Hafiz kegiatan seperti ini dilakukan setiap 2 tahun sekali Tujuannya selain untuk bersilaturahmi dengan jajaran pengurus PBNU ziarah ke makam makam auliya di Jakarta juga untuk menambah wawasan pengurus dengan mengunjungi BQMI Pada kujungan kali ini kita ajak pengurus PCNU Lahat untuk mengenal khazanah kebudayaan Islam di Nusantara melalui benda benda koleksi yang ada di Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal jelas Husnuddin yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Kab Lahat Selesai berkeliling melihat lihat benda pamer koleksi Museum Istiqlal rombongan diajak berkeliling di Bayt Al Qur an Masuk dari pintu belakang pandangan ketua rombongan langsung tertuju pada vitrin yang berisi Mushaf Pusaka Mushaf Pusaka ini adalah maskot BQMI Salah satu koleksi yang menyimpan sejarah besar bagi umat Islam Indonesia karena ini adalah mushaf resmi negara yang pertama kali ditulis dengan tangan setelah kemerdekaan RI Penulisannya diprakarsai Presiden Pertama RI Ir Soekarno Peresmian penulisan mushaf ini ditandai dengan penulisan huruf ba huruf pertama Basmalah oleh Bung Karno dan diakhiri dengan penulisan huruf mim huruf terakhir pada Basmalah oleh Bung Hatta terang pemandu museum yang sedari awal mendampingi ketua rombongan bp

img wa