Berita   Icon arrow right   LPMQ LUNCURKAN “GALERI HARMONI” UNTUK EDUKASI MODERASI BERAGAMA
LPMQ LUNCURKAN “GALERI HARMONI” UNTUK EDUKASI MODERASI BERAGAMA

LPMQ LUNCURKAN “GALERI HARMONI” UNTUK EDUKASI MODERASI BERAGAMA

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI meluncurkan “Galeri Harmoni” untuk mengedukasi masyarakat tentang Moderasi Beragama. Melalui Galeri Harmoni, masyarakat diharapkan makin memahami bahwa moderasi beragama sejatinya sudah dipraktikkan oleh masyarakat di Nusantara sejak masa lampau. Moderasi Beragama dibutuhkan untuk merawat keharmonian masyarakat di Indonesia yang memiliki corak keragaman termasuk dalam aspek agama.

Ketika meresmikan Galeri Harmoni pada Selasa (7/12/2021) di Gedung BQMI Jakarta, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Ahmad Gunaryo menyebut Galeri Harmoni dapat menjadi sarana untuk merenung tentang karunia keragaman yang Tuhan berikan kepada bangsa Indonesia. “Keragaman yang harmonis akan melahirkan keindahan layaknya orkestra musik. Indonesia menjadi negara besar karena perpaduan perbedaan,” ujar Gunaryo.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LPMQ Muchlis Muhammad Hanafi yang juga merupakan Ketua Pelaksana Galeri Harmoni, menyatakan bahwa Galeri Harmoni dihadirkan untuk penguatan Moderasi Beragama di masyarakat. "Lewat Galeri Harmoni ini kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya arti toleransi dan menjaga keharmonisan antar pemeluk umat beragama di Indonesia," kata Muchlis.

Peresmian Galeri Harmoni turut dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Katolik, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Buddha, Ditjen Bimas Hindu, Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Pusat Kerukunan Umat Beragama, Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta Ketua Asosiasi Museum Kawasan (AMIKA) TMII. Berlokasi di Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI), TMII, Galeri Harmoni akan dipamerkan selama 6 bulan setelah diresmikan. BQMI buka setiap Sabtu – Kamis, pukul 08.30 – 15.30 WIB.

Galeri Harmoni menampilkan infografis sejarah 6 agama di Nusantara; buku pendamping berisi penjelasan beberapa ragam tradisi dari 6 agama; teks ayat-ayat suci yang mengandung pesan Moderasi Beragama dari kitab suci 6 agama; kutipan tokoh-tokoh agama, contoh busana keagamaan, gambar-gambar potret realitas kerukunan; objek-objek/artefak dari setiap agama; dan berbagai konten digital. Galeri Harmoni juga memiliki area photo booth yang instagrammable untuk wahana berfoto bagi pengunjung. (adimas)

PERBEDAAN TANDA BACA TIDAK MEMPENGARUHI PRAKTIK ILMU TAJWID

Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI mengenalkan Mushaf Al Qur an Standar Indonesia dan perbedaannya dengan Mushaf Al Qur an Madinah melalui kegiatan Halaqah Al Qur an dan Kebudayaan Islam kepada rombongan dari Rumah Tahfizh Al Muhajirin RTM Ciseureuh Purwakarta Jumat 11 5 2018 Khikmawati salah satu pentashih di Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa memang terdapat perbedaan pada penulisan dan penggunaan tanda baca pada Mushaf Al Qura an Standar Indonesia dengan Mushaf Madinah Namun perbedaan ini menurutnya tidak bersifat krusial Perbedaan hanya pada tanda baca pelengkap saja jelasnya Dijelaskannya bahwa meskipun terdapat perbedaan tidak mempengaruhi praktik ilmu tajwid Secara bacaan orang yang menggunakan Mushaf Madinah dengan yang menggunakan Mushaf Standar Indonesia tetap sama Misalnya ada mad thobii mad jaiz ataupun mad wajib sama sama dibaca panjang sesuai aturannya Perbedaan pelengkap tanda baca sama sekali tidak membawa konsekuensi atau mengakibatkan perubahan dalam mempraktikkan hukum hukum ilmu tajwid dalam membaca kedua mushaf Namun pembaca dituntut untuk lebih jeli dalam memperhatikan tanda baca agar hukum tajwid bisa tetap dipraktikkan dengan baik paparnya Pada kegiatan yang sama Samiah yang juga salah satu pentashih pada sesi lainnya menjelaskan bahwa perbedaan tersebut sudah diketahui secara luas bagi kalangan ilmuwan Al Qur an Dalam hal ini ada 8 macam ilmu untuk mempelajarinya yaitu 1 Penulisan Rasm 2 Penulisan Harakat 3 Penulisan Tanda tanda Tajwid 4 Penulisan Alif Qatha dan Alif Wasal 5 Penulisan Hamzah 6 Nun Shilah 7 Sifir Bulatan dan 8 Tanda Waqaf Dengan mempelajari dan memahami ilmu ilmu tersebut seseorang tidak akan dengan mudah menyalahkan mushaf Al Qur an yang beredar Ataupun melarang penggunaan mushaf Al Qur an selain Mushaf Madinah katanya Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat jika ada berita peredaran Mushaf Al Qur an yang salah atau palsu tidak buru buru ikut menyebarkan informasi tersebut Jika mendapatkan berita seperti itu langkah yang perlu diambil adalah 1 Klarifikasi kebenaran berita 2 Tidak menyebarluaskan berita karena bisa jadi menimbulkan keresahan pada masyarakat dan 3 Melaporkan berita kepada Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ melalui http tashih kemenag go id Athoillah

TAREKAT DAN TASAWUF UNTUK KESAHIHAN SANAD KEILMUAN

Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin yang menghadiri pada penutupan Forum Sufi Internasional menyempatkan waktu bersama Bupati Pekalongan dan peserta dari mancanegara untuk mengunjungi stan pameran Kementerian Agama didampingi Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an Muchlis Muhammad Hanafi Rabu 10 4 2019 Menag didapuk memberi sambutan sekaligus menutup Forum Sufi Internasional Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kehadiran tarekat dan tasawuf di masyarakat setidaknya adalah untuk memverifikasi kesahihan sanad keilmuan Mengapa tarekat dan tasawuf ini sangat diperlukan setidaknya jawabannya adalah karena tarekat sejatinya adalah organisasi yang berfungsi menjaga otoritas dan kesahihan sanad ilmu yang diwarisi oleh para ahli sufi tuturnya Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat ini telah mengubah cara umat mendapatkan pengetahuan tidak lagi selalu melalui seorang guru atau mursid melainkan melalui media sosial Jika untuk pengetahuan lahir yang bersifat umum semata tentu itu tidak akan menjadi masalah Akan tetapi untuk mendapatkan pengetahuan pokok yang sejati pengetahuan kebenaran yang mutlak maka suber ilmunya harus terverifikasi dengan baik Tarekat meyediakan fungsi verifikasi kesahihan ilmu yang benar itu melalui tradisi baiat ijazah dan sanad yang menjadi bagian dari ritualnya jelasnya Ia berpandangan bahwa sub tema yang menekankan peran tasawuf dalam membersihkan hati demi menciptakan suasana sejuk dalam berbangsa ini sungguh amat tepat Baik untuk Indonesia sendiri maupun masyarakat global yang di beberapa tempat sedang menghadapi tragedi kemanusiaan Bukan saja tepat bagi situasi kebangsaan Indonesia saat ini yang sedang menghadapi pesta demokrasi melainkan juga sangat sesuai untuk merespon suasana batin masyarakat global yang di beberapa tempat masih menghadapi tragedi kemanusiaan entah akibat peperangan ataupun persengketaan lainnya jelasnya ath

PAMERAN PENYALINAN MUSHAF AL-QUR'AN DI MAGELANG

Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI turut serta dalam Pameran Kesejarahan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 19 23 September 2019 di Gedung Wiworo Wiji Pinilih Kota Magelang Tujuan pameran keliling ini adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat baik melalui koleksi maupun materi pameran yang disajikan Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat mendapatkan wawasan pengetahuan yang lebih luas Salah satu petugas pemandu stan pameran BQMI Ibnu A thoillah mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan Al Qur an dan Mushaf Al Qur an Kegiatan pameran ini khususnya bagi anak anak sekolah menjadi sarana yang efektif untuk mengenal perkembangan penyalinan Mushaf Al Qur an Salah satu pengalaman menarik saya adalah ketika ada pengunjung stan pameran seorang ibu guru sekolah SD di Kota Magelang yang bertanya tentang materi pameran Ia bingung kok bisa Al Qur an berkembang katanya Sebagai pemandu ia menjelaskan tentang apa itu Al Qur an Mushaf Al Qur an dan bagaimana perkembangan aksara Arab dari zaman Nabi saw hingga di Indonesia secara singkat termasuk asal usul naqt al i rab dan naqt al i jam dll Selain penjelasan secara lisan ia juga menunjukkan contoh perbedaan teks mushaf Al Qur an dari masa ke masa pada komputer yang disediakan di stan Setelah mendapatkan penjelasan dengan singkat beserta contohnya yang bisa dilihat pada komputer yang disediakan ibu guru tersebut bilang saya jadi merinding setelah mendapatkan penjelasan ini Baru kali ini saya mendapatkan pengetahuan ini katanya Pengunjung lain yang juga seorang guru minta soft file presentasi tentang Penulisan dan Penyalinan Mushaf Al Qur an yang disediakan stan BQMI untuk dijadikan tambahan materi pembelajaran Semoga ini menjadi bermanfaat untuk kita semua Terima kasih atas ilmu dan materi pelajaran yang kami dapatkan Semoga Allah membalas kebaikan untuk BQMI tutur pengunjung tersebut

img wa