Teks Mushaf Al-Qur’an yang dibaca oleh seluruh umat Islam saat ini merupakan hasil dari ijtihad para sahabat dan tabi’in dalam kurun waktu yang sangat panjang. Ketika Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw tidak berupa teks. Proses panjang ini dihadirkan oleh Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) dalam pameran kesejarahan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 19-23 September 2019 di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang.
Pada pameran tersebut, BQMI menghadirkan Pameran Perkembangan Aksara Arab dari zaman Nabi saw hingga di Indonesia yang mencakup:
1. Penulisan Mushaf Al-Qur’an Masa Khulafa’urrasyidin;
2. Penyalinan Mushaf Al-Qur’an Masa Bani Umayyah (661-750 M);
3. Perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an dengan Tanda Baca Lengkap pada Masa Dinasti ‘Abbasiyah (750-1258 M);
4. Perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an dengan Hiasan Iluminasi pada Masa Dinasti Mamluk (1250-1517 M); dan
5. Penyalinan Mushaf Al-Qur’an di Nusantara
Dengan materi yang disajikan tersebut, BQMI berharap pengunjung stan pameran akan mendapatkan tambahan wawasan. Selain materi yang tersaji, pengunjung dapat bertanya kepada pemandu pameran, dan melihat melalui komputer yang disediakan dengan materi interaktif.
Selain itu, dibagikan pula katalog pameran berjudul “Penyalinan Mushaf Al-Qur’an dari Masa Nabi Muhammad saw hingga di Nusantara”. Dalam katalog tersebut, disajikan contoh aksara Arab zaman awal Islam hingga sekarang dilengkapi sejumlah ilustrasi.
Jakarta 15 05 2018 Workshop dan pelatihan menulis kaligrafi Al Quran digital 30 juz yang diselenggarakan oleh Bayt Al Quran museum Istiqlal Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an diikuti oleh 40 master kaligrafer dari berbagai daerah Peserta peserta ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 75 kaligrafer yang mendaftar Menurut Saifuddin sebagai penanggungjawab kegiatan perlu ada seleksi peserta karena untuk menulis Al Qur an 30 juz diperlukan kaligrafi yang bagus dan sesuai dengan kaidah Dalam sambutannya Muhlis M Hanafi selaku kepala LPMQ mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan hasil terobosan TIM IT LPMQ yang diketuai oleh Zarkasyi telah berhasil mengembangkan cara menghasilkan master tulisan Al Qur an 30 juz dengan cara yang simpel dan cepat Sehingga akan membantu para master kaligrafer untuk menghasilkan karya tulisan 30 juz Berawal dari kunjungan TIM IT Mujamma Malik Fahd Madinah tahun lalu yang memperkenalkan perkembangan IT dalam dunia penerbitan Al Qur an di Mujamma Pertemuan ini kemudian menginspirasi TIM IT LPMQ dalam mengembangkan pelayanan Al Quran berbasis IT Para guru kaligrafi yang hadir kebanyakan merupakan perwakilan dari lembaga lembaga kaligrafi di Indonesia seperti LEMKA Ciputat dan Sukabumi PSKQ Kudus SYAKAL Jombang dan beberapa guru kaligrafi dari Sumatera dan Kalimantan Lanjut Muhlis melalui kegiatan ini diharapkan masing masing kaligrafer bisa menghasilkan tulisan 30 juz serta mengembangkan di tempat masing masing Untuk itu TIM IT memberikan pendampingan secara online kepada semua peserta yang hadir hingga masing masing dapat menuntaskan karyanya Di akhir sambutan Muhlis memberikan motivasi agar berkarya sebaik baiknya dan insyaallah tahun depan akan diperlombakan penulisan Al Qur an 30 juz di LPMQ Syaifuddin
Bagi pemandu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana menjadi pemandu yang baik Hal ini sering muncul karena ia bertanggungjawab secara moral kepada pengunjung di museum Dengan kemampuan yang baik pemandu bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Dalam Focus Group Discussion FGD yang diselenggarakan oleh Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an di ruang audio visual Bayt Al Qur an Asep Kambali pendiri sekaligus Presiden Komunitas Historia Indonesia KHI memberikan tips kepada para pemandu di BQMI Asep menuturkan pengertian dasar yang harus dipahami pemandu adalah bisa membedakan definisi pemandu pemanduan dan panduan Pemandu adalah orang yang memandu atau mengarahkan Pemanduan adalah kegiatannya sedangkan panduan adalah modul atau barangnya Selanjutnya kemampuan dasar yang dibutuhkan seorang pemandu yaitu pertama berani berbicara di depan publik kedua menguasai materi yang akan disampaikan ketiga memperhatikan penampilan keempat melatih kepribadian emosi cara bersikap dan kelima menguasai beberapa bahasa lokal atau asing paparnya Selanjutnya Asep menjelaskan tahapan memandu sebagai berikut Salam pembukaan opening Memperkenalkan diri institusi dan tim yang terlibat introducing Menjelaskan itinerary lama kegiatan dan jarak tempuh itinerary Menjelaskan do s and dont s rule of the tour Memberikan informasi dan membahas materi sesuai obyek yang dilihat dan dikunjungi explanation Diskusi dan tanya jawab Q A Evaluasi perjalanan summary Permohonan maaf khusus wisatawan Indonesia appology Himbauan untuk memberikan penilaian via sosmed tripadvisor testimony danSalam penutup dan ajakan bergabung berkunjung di agenda berikutnya Selain itu yang sangat penting dikuasai pemandu adalah cara menangani komplain dari pengunjung dengan cara Mendengarkan dengan saksama dan menunggu hingga komplain selesai disampaikan Ulangi apa yang disampaikannya sebagai tanda kita mendengarkan mereka Ajukan pertanyaan untuk menambah perspektif masalah yang disampaikan Jangan langsung menyimpulkan Menempatkan diri pada posisi mereka karena dengan itu kita akan dilihat berempati terhadapnya Minta maaf dan jangan menyalahkan siapa pun Menanyakan Solusi apa yang akan diterima diinginkan oleh anda danPecahkan selesaikan masalahnya atau cari seseorang yang dapat menyelesaikannya dengan cepat Athok
Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ mengumumkan pemenang Lomba Nasional Iluminasi Mushaf Al Qur an di Gedung Gedung Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal Jakarta Timur pada hari Jumat 13 11 Pengumuman yang juga disiarkan secara live di channel Youtube Lajnah Kemenag ini dihadiri oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Prof Dr H Achmad Gunaryo M Soc Sc didampingi oleh Kepala LPMQ Dr Muchlis M Hanafi MA Dalam sambutannya Gunaryo menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat pencinta seni hias mushaf Al Qur an atas antusiasmenya mengikuti lomba ini Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba yang telah mengirimkan karya karya terbaik mereka di bidang seni hias iluminasi mushaf Al Qur an Mereka akan menerima penghargaan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah total sebesar RP 122 000 000 untuk 16 kategori pemenang Kami merasa bahagia dan terhomat atas antusiasme peserta mengikuti lomba ini Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya 146 peserta yang mengirimkan karyanya kepada panitia tuturnya Berikutnya Gunaryo menambahkan tradisi penyalinan mushaf Al Qur an telah berlangsung sejak dahulu di Nusantara Diketahui ada sekitar 1500 naskah mushaf Al Qur an kuno dengan berbagai motif ragam hias iluminasi yang telah ditemukan Warisan tersebut banyak tersimpan di museum pesantren dan ada juga yang menjadi koleksi pribadi Tradisi tersebut harus dilestarikan dan dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi Pemerintah berkewajiban mendukung upaya pelestarian seni hias mushaf ini Sementara itu Dr Muchlis M Hanafi MA dalam sambutannya mengatakan lomba nasional seni hias iluminasi Al Qur an diselenggarakan oleh LPMQ bertujuan untuk mencari karya karya terbaik dalam seni hias mushaf di Indonesia meningkatkan keterampilan para seniman mushaf meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni mushaf sekaligus untuk mencari desain cover terbaik untuk mushaf Al Qur an yang setiap tahun dicetak oleh Kementerian Agama Kita ingin mengapresiasi sekaligus mendorong para seniman hias iluminasi mushaf Al Qur an untuk terus mengembangkan kesenian ini Karya karya terbaik pemenang lomba akan kita manfaatkan untuk cover mushaf Al Qur an ujar kepala LPMQ sekaligus penanggung jawab kegiatan lomba di hadapan dewan hakim tamu undangan dan para peserta lomba yang mengikuti secara live melalui Zoom Meeting Selaras dengan Muchlis Gunaryo dalam sesi wawancara seusai kegiatan menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilanjutkan di tahun tahun mendatang untuk melestarikan khazanah kebudayaan seni hias iluminasi mushaf Al Qur an di Nusantara Saya berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan secara rutin untuk memberikan kesempatan dan ruang kreasi para seniman kaligrafi untuk terus meningkatkan karyanya serta mengembangkan diri ke seni desain mushaf Al Qur an secara digital yang menjadi tuntutan atau tren saat ini ungkap Gunaryo menyampaikan dukungan dan harapannya Pengumuman pemenang lomba dibacakan secara daring oleh Dr Achmad Haldani Destiarmand selaku perwakilan dewan juri melalui aplikasi Zoom Meeting sebagai berikut Juara satu dimenangkan oleh Husaini nomor peserta 59 dengan hadiah sebesar Rp 20 000 000 juara dua dimenangkan oleh Rian Yogo Wibowo nomor peserta 24 dengan hadiah sebesar Rp 15 000 000 juara tiga dimenangkan oleh Zainul Mujib nomor peserta 112 dengan hadiah sebesar Rp 12 000 000 juara harapan satu Habibullah nomor peserta 101 dengan hadiah sebesar Rp 10 000 000 juara harapan dua atas nama Lukman Hakim nomor peserta 48 dengan hadiah sebesar Rp 8 000 000 juara harapan tiga atas nama Imam Sobar nomor peserta 41 dengan hadiah sebesar Rp 7 000 000 Dan 10 orang juara favorit sebagai berikut 1 Muhamad Erik Setiadi 2 Muhamad Wahyudin 3 Nana 4 H Anshoruddin Amin 5 Ahmad Ashof 6 Nur Syamsi 7 Rakhmat Abdillah 8 Dodi 9 Sucipto dan 10 Ibnuart Nur Iskandar masing masing berhak menerima hadiah sebesar Rp 5 000 000 bp