Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI)
bekerja sama dengan Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh, Bantarwaru, Cinangka,
Serang menggelar kegiatan Menebali Mushaf Istiqlal. Kegiatan ini merupakan
rangkaian dari acara Ihtifal dan Milad ke 104 Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh
yang diselenggarakan pada tanggal 17-18 Juni 2022.
Zaenal Arifin, salah satu guru di Madrasah
Aliyah Mathla’ul Anwar Kepuh, selaku pemimpin kegiatan edukasi keal-Qur’anan
yang diselenggarakan BQMI menjelaskan bahwa kegiatan ‘Menebali Mushaf Istiqlal’
ini merupakan kegiatan baru yang belum pernah ada sebelumnya di MA Mathla’ul
Anwar Kepuh.
“Pertama, kita ingin melanjutkan tradisi para
ulama terdahulu untuk menulis Mushaf Al-Qur’an. Kedua, kita ingin membuat
sebuah peninggalan untuk generasi berikutnya, yaitu sebuah mushaf yang ditulis
dengan tangan kita sendiri. Barangkali nanti anak cucu kita ketika melihat
mushaf ini mengenali nama kita, ‘oh, ini tulisannya Aki Asep’, dan sebagainya,”
tutur Zaenal disambut tawa para peserta.
Kegiatan menebali Mushaf Al-Qur’an ini juga
pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Serang sehingga menambah semangat
peserta untuk mengikutinya. Setidaknya, mereka yang turut menebali sekaligus
menulis Mushaf Al-Qur’an ini termasuk yang mengawali tradisi yang baik ini.
“Ini adalah yang pertama kali di Serang. Jadi
kita termasuk yang pertama. Nanti setelah selesai semua halaman, akan dijilid
dan kemudian disimpan di Mathla’ul Anwar Kepuh agar bisa dilihat dan dibaca
generasi berikutnya. Silahkan seluruh siswa, alumni, orang tua, guru, dan
masyarakat sekitar yang ingin mengikuti ini kami persilakan. Semakin banyak
orang semakin baik,” jelasnya.
Zaenal berpesan agar dalam menebali dan menulis
mushaf ini diperhatikan kelengkapan keseluruhannya, baik huruf, tanda titik,
harakat, maupun tanda waqafnya sehingga tidak terdapat kekurangan dalam
penulisan.
Semangat terlihat dari raut wajah peserta yang
sudah tidak sabar untuk menebali dan menuliskannya. Zaenal juga berpesan untuk
tidak terburu-buru menyelesaikan karena kegiatan ini bukan lomba, melainkan
membuat sejarah.
“Kegiatan ini bukan lomba, jadi tidak harus
cepat selesai. Yang penting adalah hasil yang bagus dan lengkap sempurna. Jika
ada yang ingin menebali lebih dari 1 halaman dipersilakan untuk mengambil lagi.
Semoga kegiatan ini menambah keberkahan dari rangkaian kegiatan kita tahun ini,
serta menambah keberkahan hidup kita serta keluarga kita,” tutup Zaenal seraya
mempersilakan seluruh peserta memulai penulisan.
Kegiatan penulisan ini dilaksanakan di
sela-sela pameran BQMI dan Ihtifal dan Milad ke 104 Mathla’ul Anwar selama 2
hari, 17-18 Juni 2022. Kegiatan menebali ini diikuti oleh seluruh elemen di
lingkungan Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh, dari siswa, guru, orang tua,
alumni, serta masyarakat sekitar. (Ath)
Tim Pameran BQMI di Cirebon mendatangkan narasumber pencipta metode Ilham K H Lukman Hakim untuk mengedukasi para siswa Aliyah Metode Ilham merupakan cara menghafal praktis dengan memadukan berbagai jenis kecerdasan pendayagunaan indera pendengaran penglihatan lisan dan gerakan dengan pola saling memperhatikan dan mencocokkan untuk hasil hafalan yang optimal Metode ini dipraktekkan di depan sekitar 60 siswa Selasa 26 11 2019 Lukman memperagakan dan mengaplikasikan metode ini untuk menebak nomor halaman juz juga hizb dari mulai juz 1 hingga juz 30 Di akhir sesi Lukman menambahkan hafalan dan cara menebak nomor surah yang dilengkapi dengan arti surah dalam bahasa Inggris Metode yang memadukan 8 jenis kecerdasan yakni kecerdasan natural kecerdasa interpersonal kecerdasan intrapersonal kecerdasan kinetetik tubuh kecerdasan linguistik kecerdasan logis matematistik kecerdasan visual spesial dan kecerdasan musikal ternyata tidak hanya bisa diaplikasikan untuk menghafal Al Qur an saja Pada hari berikutnya 27 November 2019 metode Ilham disambungkan untuk menghafalkan satu kitab klasik yang banyak diajarkan di pesantren pesantren salaf yaitu nazham Aqidatul Awam Dengan uraian yang disampaikan oleh Hj Umamatul Khaeriyyah siswa berjumlah sekitar 90 anak dari tingkat MI hingga Aliyah tampak sangat bersemangat mengikuti Hik
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI turut serta dalam pameran yang diselenggarakan oleh Museum DPR RI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Gedung Nusantara II 19 21 Agustus 2019 Pameran bersama ini diikuti oleh museum yang ada di Jakarta maupun daerah lain dengan tema Museum untuk Kemajuan Informasi dan Peradaban Bangsa Pada pameran ini BQMI menyajikan materi tentang penyalinan Mushaf Al Qur an di Nusantara abad 17 19 dan menampilkan koleksi manuskrip Al Qur an yang dimiliki Di antaranya adalah manuskrip Al Qur an dengan corak khas Aceh Yogyakarta serta manuskrip Al Qur an yang berasal dari Kerinci Jambi dan Wonokromo Surabaya Peta sebaran manuskrip Al Qur an dan kepemilikannya ditampilkan dengan peta Indonesia dilengkapi dengan jumlah manuskrip yang ada Dengan begitu pengunjung dapat dengan mudah memahaminya untuk disandingkan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia Tema manuskrip yang disajikan BQMI menarik pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang peninggalan sejarah berupa manuskrip Al Qur an Banyak pengunjung yang kagum dengan manuskrip Al Qur an sertai iluminasinya bagaimana para ulama duhulu menulis Al Qur an dengan rapi disertai hiasan yang indah Generasi saat ini hanya mengenal mushaf Al Qur an cetak Hal lain yang dikenalkan BQMI kepada pengunjung adalah media atau bahan manuskrip Koleksi yang ditampilkan BQMI adalah 3 manuskrip dari media kertas Eropa dan 1 manuskrip dari dengan kertas dluwang Bahan kertas sudah banyak diketahui masyarakat umum baik yang lokal maupun impor Sedangkan dluwang adalah kertas asli Indonesia sejak zaman dahulu yang dibuat dari kulit kayu dengan proses panjang untuk menjadi bahan siap pakai Athok
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI turut serta dalam acara Pameran Masterpiece Museum yang diselenggarakan oleh Museum Kambang Putih Tuban Jawa Timur pada 02 06 Oktober 2021 Selain Bayt Al Qur an turut serta juga Museum Batik Pekalongan Museum Airlangga Kediri Museum Wajakensis Tulungagung dan Museum Kambang Putih sebagai tuan rumah Pada pameran ini BQMI menghadirkan Al Qur an Mushaf Istiqlal AMI sebagai masterpiece koleksinya AMI memiliki banyak keistimewaan diantara Mushaf Al Qur an yang ada utamanya di Indonesia Salah satunya adalah memiliki 45 jenis iluminasi luar biasa hasil abstraksi dari bunga tumbuhan dekorasi motif serta benda budaya masyarakat yang ada di 27 provinsi Indonesia saat disusun tahun 1991 1993 Proses penyusunan dan selesainya diresmikan oleh Presiden Kedua RI Soeharto yang terlampir pada bagian akhir AMI Pameran dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Kabupaten Tuban Drs Sulistiyadi M M Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa museum tidak hanya tempat penyimpanan benda kuno tetapi juga menjadi bagian dari tempat pusat pendidikan Saya menyambut baik pameran ini Semoga pameran ini menjadi sumber wawasan dan bermanfaat bagi masyarakat terutama para pelajar ucapnya Usai membuka acara Kadisparbudpora Tuban beserta para pejabat teras di lingkungan Kabupaten Tuban meninjau pameran disertai dengan paparan dari para pemandu pameran A thoillah