Menghadapi pandemi covid-19 Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) dituntut untuk membuat strategi baru agar tetap eksis dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Selain itu, BQMI saat ini juga harus berbenah secara fisik untuk mengimbangi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang melakukan renovasi di beberapa bagian guna menyambut G20 yang diselenggarakan di Indonesia.
M. Kh. Rachman Ridhatullah, Marketing & Strategic Communication Director Syaamil Group mengatakan bahwa museum juga butuh strategi marketing untuk mengenalkan BQMI ke masyarakat lebih luas. Dia menyarankan untuk mengetahui dulu sasaran atau pasar yang akan dituju oleh BQMI.
“Ingat marketnya dulu, yang berarti pasar. Di situ kemungkinan ada; 1. Sekumpulan orang yang belum puas; 2. Orang yang memiliki uang; dan 3. Peluang untuk menggunakan uangnya. Kita harus menentukan target pasar bagaimana kita memilih segmen,” katanya saat, menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Lebih lanjut ia melontarkan pertanyaan agar dipertimbangkan oleh pelaksana pengelola BQMI, apa yang mengharuskan orang datang Bayt Al-Qur’an? Akan mendapatkan apa orang ke Bayt Al-Qur’an? Menurutnya, kalau hanya menampilkan informasi, saat ini sudah sangat mudah didapatkan di internet. “Valuenya Bayt Al-Qur’an apa? Apa yang membedakan dengan museum lain di Taman Mini? Atau apa yang membedakan dengan lembaga sejenis?,” tegas pria yang akrab disapa Rahman.
Terkait dengan BQMI, R.A. Diah Resita I. Kuntjoro Jakti dari Binus University, melihat dari sisi branding yang perlu diperhatikan ulang. Menurutnya, branding tersebut bisa dimulai dari menghidupkan nyawa atau ruhnya terlebih dahulu. Bagaimana menghidupkan ruh ini.
“Ini adalah bagaimana menghidupkan semua yang ada. Bagaiamana menghidupkan story line, kegiatan, perpustakaan, atau even-even yang diselenggarakan, bisa seminggu sekali, sebulan sekali. Ini butuh teman-teman yang fokus untuk menghidupkan ini,”
Menurutnya, BQMI memiliki visi dan misi sebagai dasar yang bagus untuk mengembangkan museum. Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana mewujudkan visi dan misi tersebut, baik dalam hal tata pamer ataupun program kegiatan. “Sebenarnya sudah bagus visi dan misi dari Bayt Al-Qur’an, hanya saja nyawanya saja yang belum dimaksimalkan, misal dalam tampilan fisik atau program edukasinya. Ini harus dimulai dari orangnya dulu. Semua pegawai harus merasa memiliki,” jelasnya.
Koordinator Bidang Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi, Liza Mahzumah menyampaikan terimakasih atas masukan dan saran dari narasumber maupun peserta yang hadir. Banyak masukan yang bagus untuk pengembangan BQMI ke depan.
“Terimakasih kepada bapak ibu sekalian. Saya sangat mendukung ide rebranding, baik melalui logo, ikon, ataupun maskot yang mungkin bisa diwujudkan menjadi bentuk fisiknya. Sebelumnya juga sudah disampaikan bagaimana strategi marketing untuk BQMI. Semoga ini menjadi awal yang baik tahun ini,” tutupnya. [Atho]
Sebagai bagian dari pelayanan publik Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an senantiasa melakukan evaluasi atas pelayanan publik yaitu kepuasan masyarakat atas layanan Bayt Al qur an Museum Istiqlal Pelayanan yang diberikan adalah pemanduan museum kepada pengunjung Tahun 2018 dilakukan survey kepada pengunjung Penelitian ini melibatkan 101 responden dengan komposisi responden laki laki 46 dan peremuan 54 cukup berimbang Dari aspek usia didominasi oleh mereka dengan pendidikan SLTA dan Sarjana Aspek pekerjaan adalah pelajar dan pegawai Ada 16 enam belas instrumen kepuasan yang digunakan untuk pengukur kepuasan layanan Secara keseluruhan indeks kepuasan masyarakat IKM atas layanan pemanduan museum adalah 87 35 dalam rentang PUAS Masyarakat menilai pelayanan pemanduan memberikan gambaran yang jelas dan menambah pengetahuan bagi mereka sehingga memberikan respon puas Aspek yang paling dominan atau berada dalam tingkat kepuasan sangat puas adalah Kenyamanan lingkungan kebersihan kerapian dan ketersediaan fasilitas pendukung pelayanan dengan skor di atas 90 Aspek lainnya mempunyai tingkat kepuasan antara 84 89 yaitu Keamanan dalam penggunaan saranan dan prasarana Kesopanan dan keramahan petugas Ketepatan petugas dalam memberikan jenis pelayanan Ketepatan waktu petugas dalam memberikan pelayanan Keamanan lingkungan Keterbukaan Informasi mengenai prosedur pelayanan Kecepatan pelayanan Kemampuan fisik intelektual dan administrasi petugas pelayanan Kemudahan dalam mengurus dan memenuhi persyaratan pelayanan Kepastian petugas yang melaksanakan pelayanan Kepastian jadwal pelayanan Kesamaan perlakukan dalam memberikan pelayanan Kejelasan identitas petugas pelayanan Kesederhanaan dan kejelasan alur dalam prosedur pelayananSeiring dengan semangat reformasi birokrasi dalam pelayanan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an telah mengembangkan aplikasi android yang berisi tentang koleksi museum yang dapat diakses oleh masyarakat Setiap tahun jumlah pengunjung mencapai rerata 120 ribu orang baik individu keluarga atau juga lembaga instansi yang sebelumnya telah melakukan reservasi permohonan layanan
Sejak pandemi Covid 19 melanda dunia segala aktivitas baik bidang ekonomi wisata maupun pendidikan dilakukan dengan sangat terbatas Salah satu dampaknya adalah ditutupnya museum museum yang menjadi wisata edukasi masyarakat Untuk menggairahkan kembali minat masyarakat Museum Kambang Putih Tuban berinisiatif mengadakan acara Pameran Masterpiece Museum Acara ini diselenggarakan pada 02 06 Oktober 2021 di Museum Kambang Putih Tuban Jawa Timur Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Museum Istiqlal BQMI Liza Mahzumah yang turut hadir dalam pembukaan pameran bersama tersebut menuturkan bahwa keikutsertaan BQMI ini merupakan bagian dari misi BQMI dalam rangka mengenalkan Al Qur an Mushaf Istiqlal yang memiliki banyak keistimewaan kepada masyarakat sebagai hasil karya putra putri terbaik bangsa Pameran ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan fungsi museum sebagai sarana edukasi bagi masyarakat khususnya terkait khazanah Al Qur an baik tentang Mushaf Al Qur an dengan sejarah dan penulisannya maupun illuminasinya jelasnya Selain itu pameran ini juga diselenggarakan dalam rangka menyebarluaskan informasi koleksi museum sehingga benda koleksi BQMI bisa menjadi sumber inspirasi dan media pembelajaran baik bagi pelajar maupun umum Kita ingin masyarakat turut mengeksplorasi koleksi BQMI dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi referensi maupun media edukasi agar masyarakat mengetahui bahwa bangsa ini memiliki karya fenomenal dalam hal seni budaya menulis utamanya Mushaf Al Qur an pungkasnya A thoillah
Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI bekerja sama dengan Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Perpustakaan Nasional RI untuk perawatan dan pelestarian naskah kuno Kerja sama tersebut dilakukan dalam bentuk konservasi fisik dan digitalisasi Untuk melaksanakannya pertemuan perdana dilakukan sekaligus melihat langsung koleksi di BQMI Rabu 23 2 2022 Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Muchlis Muhammad Hanafi yang hadir melalui zoom menyambut baik rencana kerja sama untuk perawatan koleksi naskah kuno Dengan kerja sama ini ia berharap naskah kuno yang menjadi koleksi BQMI akan lebih terawat secara fisik dan digitalnya Kami selaku Kepala LPMQ mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan dalam hal pelestarian naskah kuno koleksi BQMI tuturnya Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah yang memimpin pertemuan melaporkan bahwa BQMI memiliki koleksi naskah kuno lebih dari 150 Naskah naskah tersebut ada yang dipamerkan di museum ada juga yang disimpan Di Bayt Al Qur an itu ditampilkan Mushaf Al Qur an dengan berbagai macam sedangkan di Museum Istiqlal dipamerkan naskah naskah selain Al Qur an Nah naskah ini baru sebagian yang sudah didigitalisasi ataupun dikonservasi tuturnya Plt Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Mulatsih Susilorini menyampaikan bahwa tahun ini akan membantu 8 lembaga yang memiliki naskah kuno untuk melestarikannya salah satunya BQMI Bantuan tersebut berupa konservasi fisik dan digitalisasi Untuk konservasi fisik kami baru bisa memfasilitasi pembuatan kotak sarana penyimpanan naskah Nanti kami akan mengadakan pengukuran terhadap naskah sedangkan pengerjaan kotaknya dilaksanakan di Perpusnas tuturnya Untuk digitalisasi akan dilaksanakan proses foto dengan kamera khusus untuk mendapatkan hasil terbaik dari naskah sehingga hasil digitalnya bisa terbaca dengan baik Hasil digitalisasi direncakan untuk diunggah di laman khastara perpusnas go id sehingga bisa diakses masyarakat luas Kita ingin membantu kita juga mau transfer ilmu sekaligus menghibahkan peralatan alih media jika sudah tersedia Mohon izin nanti hasil digitalisasi kita unggah di Khastara supaya dapat dinikmati oleh masyarakat seluruh dunia jelasnya Setelah dilaksanakan pertemuan Plt Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Mulatsih Susilorini bersama rombongannya terdiri dari tim ahli alih media dan konservasi naskah melakukan survey terhadap naskah naskah koleksi BQMI didampingi Koordinator Bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Subkoordinator Dokumentasi dan Kepustakaan dan jajaran staf di bidang Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Langkah ini merupakan standar pelaksanaan konservasi untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya Atho