Berita   Icon arrow right   ZARKASYI: JANGAN TERGESA-GESA JIKA MENGHAFALKAN AL-QUR’AN
ZARKASYI: JANGAN TERGESA-GESA JIKA MENGHAFALKAN AL-QUR’AN

ZARKASYI: JANGAN TERGESA-GESA JIKA MENGHAFALKAN AL-QUR’AN

Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI) dalam kegiatan BQMI Goes to School di Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Kota Bekasi mengusung materi Sejarah Perkembangan Penulisan Mushaf Al-Qur’an dan menghafal Al-Qur’an. Kegiatan dilaksanakan hari Rabu (14 /9/2022) dengan membawa koleksi contoh tulisan Mushaf Al-Qur’an pada masa Usman bin ‘Affan, Manuskrip Al-Qur’an dari Aceh, Mushaf Istiqlal, dan mushaf lainnya.

 

Kegiatan ini diisi dengan 3 materi utama, yaitu pemutaran film Sejarah Penulisan dan Penyalinan Mushaf Al-Qur’an Masa Awal, seminar materi perkembangan penyalinan Mushaf Al-Qur’an di Nusantara, dan tips menghafal Al-Qur’an.

 

Zarkasyi Afif, salah satu pengisi materi tentang tips menghafal Al-Qur’an, dalam paparannya menyampaikan bahwa Allah Swt tidak hanya menurunkan Al-Qur’an, tetapi juga menjaga Al-Qur’an. Untuk menjaga Al-Qur’an, menurut para ulama, adalah adanya para penghafal Al-Qur’an dari sejak diturunkan sampai seterusnya. Oleh karena itu, Allah swt juga memberikan tips untuk menghafalkan Al-Qur’an dalam Surah al-Qiyamah ayat 16, yaitu:

 

لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ

 

“Jangan engkau (Nabi Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak tergesa-gesa (menguasai)-nya.” (Al-Qiyāmah [75]:16)

 

“Di sini Allah sudah memerintahkan Nabi Muhammad saw dan kepada kita bahwa kalau kita membaca tidak boleh tergesa-gesa. Harus jelas, makhrajnya, panjang pendeknya, dan lainnya. Dengan membaca pelan-pelan, kita bisa sambil menancapkan pada ingatan kita,” jelasnya.

 

Zarkasyi menjelaskan bahwa selain pelan juga harus dibaca berulang-ulang agar bacaan yang dibacanya tersimpan dengan baik dalam ingatan, baik urutan kata, ayat, serta panjang dan pendeknya. “Imam Syafi’i yang kita kenal sebagai imam fiqih, membacanya 60 kali untuk menghafal satu ayat,” tambahnya.

 

Selain mengulang, untuk menambah kuatnya hafalan adalah niat. Niat adalah yang pertama sebelum menghafal. Tujuannya adalah untuk memantapkan hati dan fikiran dalam menghafal sehingga tidak mudah terganggu oleh keadaan sekitarnya atau masalah lainnya.

 

“Baca niat setiap akan menghafal. Jangan lupa berdo’a kepada Allah, meminta agar dimudahkan dan diberikan kekuatan untuk menghafal. Karena Allah lah yang menurunkan Al-Qur’an dan yang menjaganya, dan Allah pula yang Maha Kuasa atas kita semua,” jelasnya.

 

Ia sangat mendukung kurikulum di MAN 1 Kota Bekasi yang mewajibkan siswanya untuk menghafalkan Al-Qur’an. Dengan kurikulum itu, ia yakin Al-Qur’an akan semakin membumi dan semakin banyak para penghafal Al-Qur’an selain dari pesantren meskipun tidak hafal 30 juz.

 

“Nah, Allah sudah memberikan tips supaya kita menghafalkannya. Kalau ini kita ikuti, maka insyaallah akan dimudahkan dalam menghafal dan menjaganya (hafalan Al-Qur’an),” tuturnya.

 

Sebagai informasi, pada kegiatan BQMI Goes to School di MAN 1 Kota Bekasi ini juga dilaksanakan kegiatan menebali Surah al-Ikhlas yang menurut Zarkasyi kegiatan ini diharapkan menjadi bukti bahwa siswa-siswi cinta kepada Al-Qur'an dan mereka pernah menulisnya. [Atho]

KIAT MENJADI PEMANDU YANG BAIK

Bagi pemandu pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana menjadi pemandu yang baik Hal ini sering muncul karena ia bertanggungjawab secara moral kepada pengunjung di museum Dengan kemampuan yang baik pemandu bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Dalam Focus Group Discussion FGD yang diselenggarakan oleh Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an di ruang audio visual Bayt Al Qur an Asep Kambali pendiri sekaligus Presiden Komunitas Historia Indonesia KHI memberikan tips kepada para pemandu di BQMI Asep menuturkan pengertian dasar yang harus dipahami pemandu adalah bisa membedakan definisi pemandu pemanduan dan panduan Pemandu adalah orang yang memandu atau mengarahkan Pemanduan adalah kegiatannya sedangkan panduan adalah modul atau barangnya Selanjutnya kemampuan dasar yang dibutuhkan seorang pemandu yaitu pertama berani berbicara di depan publik kedua menguasai materi yang akan disampaikan ketiga memperhatikan penampilan keempat melatih kepribadian emosi cara bersikap dan kelima menguasai beberapa bahasa lokal atau asing paparnya Selanjutnya Asep menjelaskan tahapan memandu sebagai berikut Salam pembukaan opening Memperkenalkan diri institusi dan tim yang terlibat introducing Menjelaskan itinerary lama kegiatan dan jarak tempuh itinerary Menjelaskan do s and dont s rule of the tour Memberikan informasi dan membahas materi sesuai obyek yang dilihat dan dikunjungi explanation Diskusi dan tanya jawab Q A Evaluasi perjalanan summary Permohonan maaf khusus wisatawan Indonesia appology Himbauan untuk memberikan penilaian via sosmed tripadvisor testimony danSalam penutup dan ajakan bergabung berkunjung di agenda berikutnya Selain itu yang sangat penting dikuasai pemandu adalah cara menangani komplain dari pengunjung dengan cara Mendengarkan dengan saksama dan menunggu hingga komplain selesai disampaikan Ulangi apa yang disampaikannya sebagai tanda kita mendengarkan mereka Ajukan pertanyaan untuk menambah perspektif masalah yang disampaikan Jangan langsung menyimpulkan Menempatkan diri pada posisi mereka karena dengan itu kita akan dilihat berempati terhadapnya Minta maaf dan jangan menyalahkan siapa pun Menanyakan Solusi apa yang akan diterima diinginkan oleh anda danPecahkan selesaikan masalahnya atau cari seseorang yang dapat menyelesaikannya dengan cepat Athok

BQMI RESMI TERSERTIFIKASI CHSE DENGAN PREDIKAT “MEMUASKAN”

Setelah menjalani audit pada 13 September 2021 yang lalu Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI akhirnya resmi tersertifikasi CHSE Standards Cleanliness Health Safety and Environment Sustainablity dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Dengan demikian BQMI sebagai museum dinilai telah memenuhi protokol kebersihan kesehatan keselamatan dan kelestarian lingkungan Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana menyerahkan secara resmi sertifikat CHSE kepada BQMI pada Rabu 8 Desember 2021 di Sasono Langen Budoyo TMII Menurut Liza Mahzumah Koordinator Bayt Al Qur an dan Dokumentasi LPMQ yang mewakili BQMI menerima sertifikat CHSE status tersertifikasi CHSE adalah hal yang harus disyukuri sekaligus menjadi tantangan bagi BQMI Memenuhi kriteria CHSE butuh kerja keras sehingga kami bersyukur bisa memperoleh sertifikat ini Tetapi berarti kami juga harus bekerja lebih keras untuk menjaga kepercayaan ini karena secara berkala penerima sertifikat CHSE akan diaudit pelaksanaannya Jadi ini merupakan amanah yang harus dijaga ujar Liza Selain BQMI penerima sertifikat CHSE di lingkungan TMII adalah Museum Hakka Teater Tanah Airku dan 25 Anjungan Provinsi Sertifikat CHSE juga diterima TMII sebagai kawasan taman wisata Pencapaian ini selaras dengan target PT TWC Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko Persero selaku BUMN yang ditunjuk pemerintah sebagai pengelola TMII yang mencanangkan akselerasi sertifikasi CHSE di kawasan TMII secara menyeluruh Adimas

KAPUSDIKLAT TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN: 'AL-QUR'AN DI HATIKU'

Bayt Al Qur an Museum Istiqlal BQMI yang pengelolaannya di bawah Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur an LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia menjadi museum kebanggaan Kementerian Agama Pengembangan storylinenya dilakukan secara berkala agar pengunjung yang datang berkali kali pun tidak merasa bosan untuk kembali berkunjung Demikian dirasakan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Dr Imam Safe i M Pd saat mengunjungi BQMI Kamis 20 1 2022 Menurutnya di BQMI tersimpan aset luar biasa yang jumlahnya sangat banyak diantaranya adalah manuskrip yang memiliki sejarah dan bukti otentik perkembangan Islam di Indonesia Alhamdulillah paling luar biasa apresiasi saya kepada teman teman bisa memelihara aset yang luar biasa tuturnya Ia berharap BQMI semakin ramai dan menjadi destinasi wisata religi bagi kalangan siswa santri mahasiswa maupun umat Islam pada umumnya Mudah mudahan ke depan tetap menjadi destinasi teman teman kita dari santri mahasiswa sekolah sekolah untuk meramaikan Bayt Al Qur an Ia berharap Al Qur an sebagai kitab suci pedoman bagi umat Islam akan selalu menjadi pedoman dan terpatri dalam hati Mudah mudahan sesuai semboyannya Al Qur an di hatiku pungkasnya Turut hadir mendampingi kunjungannya Koordinator Pentashih Mushaf Al Qur an Deni Hudaeny A Arifin Koordinator Bayt Al Qur an dan Dokumentasi Liza Mahzumah Subkoordinator Dokumentasi Nur Mustajabah Subkoordinator Pentashihan Mushaf Al Qur an Tuti Nurhayati dan staf BQMI ATH

img wa