Jelajah
Koleksi Mushaf Al-Qur’an
Mushaf Al-Qur’an, Kerinci
Koleksi
Kaligrafi teks utama menggunakan gaya naskhi, dengan tinta hitam, sedangkan tinta merah untuk menulis teks kepala surah. Kondisi mushaf tanpa sampul dan tidak lengkap lagi, halaman awal dan akhir hilang. Menggunakan kertas Eropa, dengan cap pro patria. Diperoleh dari Dipati Hamid, keturunan ketiga khotib Imam Marazi, Tahun 2000.
Mushaf Al-Qur’an, Kerinci
Manuskrip Al-Qur’an dari Kerinci, Jambi. Menurut penjelasan pewaris, mushaf ini ditulis oleh khotib Saleh Imam Marazi, mushaf pertama dari beberapa mushaf yang pernah beliau tulis. Pada bagian pinggir mushaf terdapat keterangan pembagian teks ayat yaitu juz, rubu’, tsumun, dan nishf dengan kaligrafi yang mengisi ruang lingkaran serta dihias dengan ornament warna merah dan hitam.
Kaligrafi teks utama menggunakan gaya naskhi, dengan tinta hitam, sedangkan tinta merah untuk menulis teks kepala surah. Kondisi mushaf tanpa sampul dan tidak lengkap lagi, halaman awal dan akhir hilang. Menggunakan kertas Eropa, dengan cap pro patria. Diperoleh dari Dipati Hamid, keturunan ketiga khotib Imam Marazi, Tahun 2000.
Manuscript of the Quran (mushaf) from Kerinci, Jambi. According to the explanation of the heir, this manuscript was written by Saleh Imam Marazi. This is the first mushaf manuscript he wrote out of several mushaf he had written. On the edge of the manuscript, there are explanation notes of the verses divisions, named juz, rubu', tsumun, and nishf, with calligraphy that fill circular space and is decorated with red and black ornaments.
The main text uses the Naskhi script with black ink, while red ink is used to write the head of the surah. The mushaf is without a cover and incomplete with the first and last pages missing. It is written on European paper with a "pro patria" watermark. Acquired from Dipati Hamid, the third-generation descendant of Imam Marazi, in 2000.
Kode koleksi: BQMI.1.1.6
Share :
